Bandar udara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan IP LTA VisualEditor
Tag: kemungkinan IP LTA VisualEditor
Baris 19:
Kegunaan bandar udara selain sebagai terminal lalu lintas manusia / penumpang juga sebagai terminal lalu lintas barang. Untuk itu, di sejumlah bandar udara yang berstatus bandar udara internasional ditempatkan petugas-petugas [[bea cukai]]. Di [[Indonesia]], bandar udara yang berstatus bandar udara internasional antara lain adalah [[Kuala Namu]] ([[Deliserdang]]), [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Soekarno-Hatta]] ([[Cengkareng]]), [[Bandara Juanda|Djuanda]] ([[Surabaya]]), [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman|Sultan Aji Muhammad Sulaiman]] ([[Kota Balikpapan]]), [[Bandara Hasanuddin|Hasanuddin]] ([[Makassar]]), dan masih banyak lagi.
 
== Fasilitas bandar udara Fasilitas bandar udara yang terpenting adalah: ==
Fasilitas bandar udara yang terpenting adalah:
=== Sisi Udara (Air Side) ===
* [[Runway]] atau landas pacu yang mutlak diperlukan pesawat. Panjangnya landas pacu biasanya tergantung dari besarnya pesawat yang dilayani. Untuk bandar udara perintis yang melayani pesawat kecil, landasan cukup dari [[rumput]] ataupun tanah diperkeras (stabilisasi). Panjang landasan perintis umumnya 1.200 meter dengan lebar 20 meter, misal melayani Twin Otter, Cessna, dll. pesawat kecil berbaling-baling dua (umumnya cukup 600-800 meter saja). Sedangkan untuk bandar udara yang agak ramai dipakai konstruksi [[aspal]], dengan panjang 1.800 meter dan lebar 30 meter. Pesawat yang dilayani adalah jenis ''turbo-prop'' atau jet kecil seperti Fokker-27, Tetuko 234, Fokker-28, dlsb. Pada bandar udara yang ramai, umumnya dengan konstruksi beton dengan panjang 3.600 meter dan lebar 45-60 meter. Pesawat yang dilayani adalah jet sedang seperti Fokker-100, DC-10, B-747, Hercules, dlsb. Bandar udara international terdapat lebih dari satu landasan untuk antisipasi ramainya lalu lintas.
* [[Apron]] atau tempat parkir pesawat yang dekat dengan terminal building, Konstruksi apron umumnya beton bertulang, karena memikul beban besar yang statis dari pesawat.
* [[taxiway]] menghubungkan anataraantara apron dan runway. Jumlah ataupun besar [[taxiway]] tergantung pada pesawat yang mendarat dibandara udara
* Untuk keamanan dan pengaturan, terdapat [[Air Traffic Controller]], berupa menara khusus pemantau yang dilengkapi radio control dan radar.
* Karena dalam bandar udara sering terjadi kecelakaan, maka disediakan unit penanggulangan kecelakaan (air rescue service) berupa peleton penolong dan pemadam kebakaran, mobil pemadam kebakaran, tabung pemadam kebakaran, ambulans, dan peralatan penolong lainnya.