Obbie Messakh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 68:
Saat itu, pasar musik nasional dikuasai oleh [[JK Records]], sebuah perusahaan rekaman yang dimiliki oleh [[Judhi Kristiantho Sunarjo|Judhi Kristiantho]]. Obbie dipilih JK untuk menjadi penulis lagu bersama Pance F. Pondaag, [[Maxi Mamiri]], Wahyu OS dan JK sendiri serta [[Deddy Dores]].
Setelah lagu-lagu yang diciptakan Obbie disukai masyarakat, ia pun merilis album solo perdananya berjudul [[
Namanya pun kian melejit. Lagunya yang berjudul [[Hati Yang Luka]] pernah dicekal [[Menteri Penerangan]], [[Harmoko]] karena dianggap terlalu cengeng. Karena itu, [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]], sebagai satu-satunya stasiun televisi yang ada saat itu tidak lagi menayangkan lagu tersebut. Karirnya mulai menurun sejak saat itu. Padahal banyak artis yag telah terkenal karena membawakan lagu-lagu karya Obbie juga berhasil menjual lebih dari 400.000 keping CD.
Walaupun dicekal, ia tetap berkarya dan mencoba membuat lagu-lagu dengan nada ceria bahkan pop dangdut.
|