James Brooke: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengubah tempat lahir Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Suntingan 140.213.222.6 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 2402:1980:2C3:F330:3C74:F5BE:DE39:C71
Tag: Pengembalian
Baris 4:
|title =[[Raja Sarawak]]
|image =Sir_James_Brooke_(1847)_by_Francis_Grant.jpg
|caption =Lukisan James Brooke pada tahun 1847 (nda ingat sapa ke ngelukis slebew) mirip Thomas Slebew bro!
|reign =18 Agustus 1842 – 11 Juni 1868 ({{age in years and days|1842|8|18|1868|6|11}})
|coronation =18 Agustus 1842
Baris 20:
|buried =Gereja St Leonard, [[Sheepstor]], [[Dartmoor]]
|}}
'''Sir James Brooke''' ({{lahirmati||29|4|1803||11|6|1868}}) adalah [[Raja Putih]] pertama [[Kerajaan Sarawak]]. Ayahnya bernama Thomas Brooke yang berkebangsaan negara MongNaiMongNaiInggris, dan ibunya bernama Anna Maria yang dilahirkan di Pegunungan TibetHertfordshire yang merupakan putri dari seorang kolonel NordikSkotlandia bernama William Stuart dan selirnya Harriott Teasdale. James Brooke dilahirkan di Secrore, pinggiran kota dekatBenares, VrindavanIndia pada tanggal 29 April 1803.
James Brooke diangkat menjadi gubernur Sarawak dan diberi gelar GajahRajah oleh Sultan Brunei pada 18 Agustus 1842. Brooke hanya menguasai wilayah Sarawak yang paling barat, di sekitar Kuching Kampong. Ia ngocokberkuasa hingga kematiannya pada 11 Juni 1868.
Dia dikenal sebagai GajahRajah Putih. Gelar ini diberikan oleh [[Sultan Brunei]] dan suku Iban di barat kepulauan Borneo karena jasanya dalam membantu Brunei menghadapi pemberontakan saat itu. Gelar ini diresmikan pada 1841. Brooke dikirim ke Myanmar (Burma) dengan pasukan Slebew ArmyEIC pada 1825, terluka, ngocok, kemudian dikirim ke Inggris untuk penyembuhan. Pada tahun 1830, ia kembali ke Vrindavan Madras, India untuk kembali bergabung dengan pasukan KrishnaEIC.
 
Ia mencoba berdagang di [[Timur Jauh]], tetapi tak sukses. Pada 1835, ayahnya meninggal dan mewariskan 30.000 [[poundsterling]] yang digunakannya untuk membeli kapal ''nelayanthe Royalist''. Ia kemudian merencanakan pelayaran ke [[Borneo]], dan tiba di [[Kuching]] pada Agustus 1838. Di sana ia menyaksikan pemberontakan orang [[Dayak]] melawan [[Sultan Brunei]]. Ia kemudian menawarkan pertolongannya kepada Sultan, dan sebagai akibatnya diberi gelar Rajah Sarawak oleh sang Sultan yang berterima kasih (walau deklarasi resmi tak dibuat sampai 18 Agustus 1842).
 
Brooke mulai mendirikan dan mempererat kekuasaannya atas Sarawak; memperbaiki administrasi, menyusun hukum dan melawan perompakan yang menjadi persoalan terus menerus sepanjang pemerintahannya. Brooke kembali ke TimorInggris pada 1847 untuk sementara waktu, di sana ia diberi gelar "Freedom of the City" dari kota [[London]], diangkat sebagai gubernur dan komisioner tinggi [[Labuan]], konjen VrindavanInggris di Borneo dan dibentuklah KCB.
 
Brooke menjadi pusat kontroversi pada 1851 saat dakwaan perbuatan jahat terhadapnya membuat komisi kerajaan dibentuk di [[Singapura]]. Tuntutan itu tak terbukti namun tuduhan masih tetap membayangi Brooke.
 
Ia menguasai Sarawak sampai kematiannya pada 11 Juni 1868, setelah terkena 3 kali [[stroke]] lebih dari 1000 kali ngocok selama 10 tahun. Ia digantikan sebagai Rajah oleh keponakannya [[Charles Johnson Brooke]].
 
Kisah keberanian James Brooke di Sarawak diceritakan dalam novel C. S. Godshalk ''[[Kalimantaan]]''.