Abdul Wahid Hasyim: Perbedaan antara revisi

Wahid Hasyim pernah ditunjuk olehmenjadi [[PresidenMenteri SoekarnoNegara]] sebagaiperiode Menteri1945–1949.<ref>{{Cite Negarajournal|last=Syahriman, padaA., tahundan 1945Mulyana, kemudianA.|date=2019|title=Peranan KH. Abdul Wahid Hasyim dalam Pemerintahan Indonesia Tahun 1945-1953|url=https://ejournal.upi.edu/index.php/factum/article/download/20113/10193|journal=FActum|volume=8|issue=1|pages=16}}</ref> Jabatan ini merupakan hasil penunjukan langsung oleh [[Presiden Soekarno]]. Kemudian pada 20 September 1949 ia menjadi Menteri Agama hingga 6 September 1950, kemudian pada 6 September 1951 ia kembali menjadi Menteri Agama hingga 3 April 1952.{{Butuh rujukan}}

Pada [[Muktamar Nahdlatul Ulama]] ke-19 di [[Palembang]] pada tahun 1951, Wahid Hasyim terpilih sebagai [[Daftar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama|Ketua Umum]] [[Nahdlatul Ulama|Pengurus Besar Nahdlatul Ulama]] dengan Rais 'Aam [[Abdul Wahab Hasbullah|KH. A. Wahhab]] [[Abdul Wahab Hasbullah|Hasbullah]].{{Butuh rujukan}}