Badil & Blangkon Ajaib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Danang Efendi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Danang Efendi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 142:
|Bobodo
|}
 
== Sinopsis ==
Badil ([[Dimas Gabra]]), anak yang baik hati, polos dan berasal dari keluarga sederhana. Gito (Riyanto S), ayahnya, seorang petani penggarap di sawah milik Eeng ([[Eeng Saptahadi]]), lurah desa. Neneng, ibu Badil, membantu suaminya dengan berdagang peyek.
 
Suatu hari, dalam perjalanan menuju ke sekolah, Badil melihat seekor kucing yang terperosok ke dalam lubang.
 
Tak tega melihat kucing kesakitan, Badil menolongnya. Kucing itu ternyata jelmaan Peri Sakura ([[Hanggini Purinda Retto]]), peri yang sedang mencari pemilik baru untuk sebuah blangkon ajaib.
 
Peri Sakura senang karena merasa sudah menemukan pemilik yang tepat untuk blangkon ajaibnya. Sepulang sekolah, Peri Sakura muncul dan meletakkan blangkon di sisi Badil. Badil bingung melihat blangkon itu, karena tidak tahu siapa pemiliknya.
 
Badil meninggalkan blangkon di kamar, tetapi blangkon itu malah masuk ke dalam tas Badil dan mengikutinya sampai ke sekolah. Saat Badil memakai blangkon itu, tanpa disadarinya, blangkon itu membuat Badil menghilang dari penglihatan manusia.
 
Sejak itu, Badil dan Blangkon mengalami banyak kejadian menarik. Gara-gara blangkon itu, teman Badil yang bernama Derby dan Jon Kribo tertukar badan. Selain itu juga, banyak petualangan yang Badil dapatkan setelah ia menemukan [[blangkon]] tersebut. Salah satu contohnya adalah bertemu langsung dengan Pitung.
 
== Referensi ==