Kaisar Xuantong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
k bot Menambah: tl:Puyi
Newone (bicara | kontrib)
k com
Baris 14:
|}
'''Pǔyí''' ([[Hanzi tradisional]]: 溥儀; [[Hanzi sederhana]]: 溥仪) ([[7 Februari]] [[1906]] - [[17 Oktober]] [[1967]]) adalah kaisar kedua belas [[dinasti Qing]] yang juga kaisar terakhir [[Tiongkok]] yang memerintah dari tahun [[1908]] sampai [[1924]]. Kakeknya bernama [[Yihuan]] adalah anak ketujuh dari kaisar [[Dao Guang]] dan ayahnya [[Zaifeng]] adalah adik dari Kaisar [[Guang Xu]]. Setelah kematian kaisar Guang Xu, saat PuYi berumur 2 tahun, dia diangkat menjadi kaisar dengan nama kekaisaran [[Xuan Tong]]. Pada masa pemerintahannya, [[Sun Yat Sen|Dr. Sun Yat Sen]] melakukan revolusi pada tahun 1911 dan mengakhiri jaman kekaisaran [[Tiongkok]] yang telah ada selama lebih dari 2000 tahun. Setelah revolusi, PuYi masih ijinkan untuk tinggal didaerah kekaisaran (sekarang disebut [[Kota Terlarang]] dan menjadi objek wisata). PuYi juga pernah diangkat menjadi pemimpin tertinggi di negara [[Manchu]] ([[Man Zhou Guo]]), sebuah negara boneka buatan [[Jepang]] yang merupakan wilayah Tiongkok dan berbatasan dengan [[Russia]], Tiongkok, [[Korea Utara]] dan [[Mongolia]]. Setelah kekalahan Jepang pada [[perang dunia kedua]], [[Uni Soviet]] menguasai wilayah [[Manchu]] dan kemudian menangkap PuYi di bandara penerbangan disaat PuYi berusaha kabur ke Jepang. PuYi ditahan selama 5 tahun dan kemudian dikirim balik ke Tiongkok pada tahun 1950. Sekembalinya di Tiongkok, PuYi mengakui kesalahannya dan menyatakan penerimaannya terhadap pembaharuan, pendidikan dan revolusi sehingga pada tahun 1958 PuYi dibebaskan oleh pemerintahan Tiongkok dan saat itu PuYi yang sebelumnya adalah kaisar kemudian menjadi rakyat biasa. Dia meninggal karena sakit pada umur 61
{{commonscat|Pu Yi}}
 
{{Tiongkok-stub}}