Laut teritorial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k rv
Tag: Pengembalian
Baris 1:
[[Berkas:Indonesian archipelagic baselines.jpg|300px|jmpl|Garis pangkal kepulauan Indonesia membatasi wilayah laut teritorial Indonesia]]
 
'''Laut teritorial''', '''laut kewilayahan''' atau '''perairan teritorial''' ([[Persekutuanbahasa Inggris]]: ''territorial sea'') adalah [[Wilayah persekutuan|wilayah kedaulatan]] suatu negara pantai selain wilayah daratan dan perairan pedalamannya; sedangkan bagi suatu negara kepulauan seperti [[Indonesia]], [[Jepang]], dan [[Filipina]], laut teritorial meliputi pula suatu jalur laut yang berbatasan dengannya perairan kepulauannya dinamakan perairan internal termasuk dalam ''laut teritorial'' pengertian kedaulatan ini meliputi ruang udara di atas laut teritorial serta dasar laut dan tanah di bawahnya dan, kedaulatan atas laut teritorial dilaksanakan dengan menurut ketentuan (''[[UnitedKonvensi NationsPerserikatan Educational,Bangsa-Bangsa Scientifictentang andHukum CulturalLaut]] Organization|(''United Nations]] Convention on the Law of the Sea'')<ref>[http://www.un.org/Depts/los/convention_agreements/texts/unclos/part2.htm UN Convention on the Law of the Sea: Territorial Sea and Contiguous Zone]</ref> lebar sabuk perairan pesisir ini dapat diperpanjang paling banyak dua belas mil laut (22,224 km) dari garis dasar (baseline-sea)
 
Istilah laut teritorial dan perairan teritorial kadang-kala digunakan pula secara informal untuk menggambarkan di mana negara memiliki yurisdiksi, termasuk perairan internal, zona tambahan, zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen berpotensi.
Baris 10:
== Pustaka ==
{{commons category|Territorial waters}}
* [http://www.un.org/Depts/los/convention_agreements/texts/unclos/closindx.htm UN Convention on the Law of the Sea]
* [[Kuasa besar]]
 
{{hukum-stub}}