Nasir (seniman): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ciben tangerang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ciben tangerang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
|imagesize =
|caption = H. Nasir dan foto H. Bokir
|birthdate = {{birth date|19281925|11|16}}
|birthplace = {{negara|Hindia Belanda}} [[Berkas:Wapen-Batavia.jpg|20px]] [[Batavia]], [[Hindia Belanda]]
|birthname = H. Nasir bin Kenan
|othername =
|deathdate = {{death date and age|2006|4|12|19281925|11|16}}
|deathplace ={{negara|Indonesia}} [[Berkas:Coat of arms of Jakarta.svg|20px]] [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|occupation = [[Pelawak]], [[aktor]], [[seniman]]
Baris 16:
|parents = (alm) Kenan (Ayah) <br/> (almh) Mak Kemah (Ibu)
|religion = [[Islam]]
|yearsactive = [[19421939]]–[[2006]]
|website =
|Parents=Kenan (ayah)
Baris 23:
}}
 
'''[[Haji (gelar)|H]]. M. Nasir bin Kenan''' ({{lahirmati|[[Batavia]], [[Hindia Belanda]]|16|November|19281925|Jakarta|12|April|2006|}}) adalah seorang aktor dan seniman "''Topeng dan Lenong Betawi'' " berkebangsaan [[Indonesia]]. Dia terlahir dari pasangan Mak Kemah & Kenan, serta bersaudara dengan [[Mpok Nori]]. H.Nasir menggeluti seni topeng betawi sejak usia 14 tahun mewarisi profesi orang tuanya.
 
H. Nasir menggeluti dunia lenong dan topeng Betawi sejak berusia 14 tahun mewarisi profesi orang tuanya. Pada tahun [[1970-an]], [[Televisi Republik Indonesia]] menayangkan program lenong Betawi dengan pemeran H. Nasir dan beberapa tokoh lenong lainnya, yaitu [[Bokir]], [[Siti]], serta [[Anen]]. Nasir turut mendirikan dan membesarkan kelompok tari Topeng Betawi "Setia Warga" pimpinan H. [[Bokir]], dan lalu mendirikan kelompok kesenian sejenis yang diberinya nama "Sinar Jaya".
 
Nasir dianggap konsisten menghidupkan budaya asli Betawi melalui kesenian lenong yang digelutinya. [[Mandra]], [[aktor]] dan tokoh kesenian Betawi dan merupakan generasi setelah H. Nasir, menganggap H. Nasir sebagai senior di panggung lenong dan merupakan bapak tokoh-tokoh lenong dan topeng Betawi.