Prasasti Banjaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{noref}}
 
'''Prasasti Banjaran''' ditulis pada 31 Agustus 1052, Prasasti ini merupakan salinan [[tinulad]] dari prasasti tahun 1052 M dan disalin tahun 1336, menyebut raja Sri Maharaja Mapanji ''[[Alanjung Ahyes]] Makoputadhanu Sri Ajnajabharitamawakana Pasukala Nawanamanitaniddhita'' Sasatrahetajnadewati'' memberi anugerah kepada rakyat Banjaran berupa status perdikan bagi Desa Banjaran, 9 hari setelah pengeluaran prasasti oleh Raja [[Mapanji Garasakan]], dan diduga sebagai adik Garasakan karena prasasti ini juga menyebut cap kerajaannya Garudamukha.
 
Prasasti tersebut berisi kisah pelarian [[Alanjung Ahyes]] ke hutan Marsma karena ibu kota [[Janggala]] diserang musuh. Ia kemudian berhasil merbut kembali takhta berkat bantuan para pemuka desa Banjaran. Serangan musuh tersebut diyakini berasal dari [[Kadiri]] dan menewaskan raja [[Janggala]] sebelumnya, yaitu [[Mapanji Garasakan]].<ref>{{Cite web|date=2021-04-09|title=Jayati Seni ing Tlatah Jenggala {{!}} beritajatim.com|url=https://beritajatim.com/sorotan/jayati-seni-ing-tlatah-jenggala/|website=beritajatim.com|language=en-US|access-date=2021-12-29}}</ref>