Ujan Mas, Kepahiang: Perbedaan antara revisi

'''Ujan Mas''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kepahiang]], [[Bengkulu]], [[Indonesia]].<ref>{{cite web |author=<!--Not stated--> |title=Kecamatan, Kelurahan, dan Desa |url=https://kepahiangkab.go.id/new/kecamatan-dan-kelurahan/ |website=Situs Web Resmi Kabupaten Kepahiang |access-date=28 Maret 2022}}</ref> Ibu kota kecamatan berada di kelurahanKelurahan Ujan Mas Atas.{{sfn|BPS Kabupaten Kepahiang|2021|pp=4}} Nama kecamatan diambil berdasarkan nama salah satu [[kelurahan]] yang termasuk dalam wilayahnya.

Ujan Mas dibentuk sebagai kecamatan tersendiri saat Kepahiang dimekarkan dari kabupaten induk, [[Rejang Lebong]]. Sebelumnya wilayahnya adalah bagian dari kecamatanKecamatan Kepahiang yang lebih luas. Kecamatan Kepahiang sendiri merupakan satu dari lima kecamatan asli di Rejang Lebong, selain [[Curup, Rejang Lebong|Curup]], [[Lebong Selatan, Lebong|Lebong Selatan]], [[Lebong Utara, Lebong|Lebong Utara]], dan [[Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong|Padang Ulak Tanding]].{{sfn|Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah|1977|pp=11}} Kecamatan Kepahiang berkorespondensi dengan wilayah kabupaten Kepahiang yang dikenal sekarang dan terdiri dari dua [[marga (Rejang)|marga]] yakni [[Marga Merigi]] dan [[Marga Bermani Ilir]].{{sfn|Sarwono|2001|pp=80}}

Marga Merigi dibentuk berdasarkan wilayah keturunan [[petulai Tubei]] yang mendirikan dusun-dusun baru di lembahLembah Musi. Mereka merupakan subpetulai yang keluar dari wilayah Lebong. Ada pun margaMarga Bermani Ilir bersama dengan Bermani Ulu merupakan pemecahan dari marga Bermani, suatu marga yang dibentuk berdasarkan wilayah keturunan [[petulai Bermani]].{{sfn|Schneider|1997|pp=181}} Sama halnya dengan margaMarga Bermani yang dipecah, margaMarga Merigi pun dipecah menjadi Merigi Kelobak yang pusatnya di [[Kelobak, Kepahiang, Kepahiang|Kelobak]] dan Merigi Kelindang{{sfn|Siddik|1980|pp=123}}. Merigi Kelobak menjadi bagian kabupatenKabupaten Kepahiang, sementara Kelindang berada di wilayah kabupatenKabupaten Bengkulu Tengah.

Daerah-daerah yang termasuk dalam margaMarga Merigi saat ini dikelola secara administratif oleh tak hanya [[Merigi, Kepahiang|kecamatan yang bernama sama]], melainkan oleh Ujan Mas, Seberang Musi (desa [[Temdak, Seberang Musi, Kepahiang|Temdak]]{{sfn|Dalip|1984|pp=48}}), Bermani Ilir ([[Kota Agung, Bermani Ilir, Kepahiang|Kota Agung]]{{sfn|Dalip|1984|pp=48}}), dan Kepahiang.{{sfn|Dutch East Indies Dienst der Staatsspoor- en Tramwegen, J. F. P. Richter|1911|pp=96}}{{sfn|Commissie voor het Adatrecht (Indonesia)|1941|pp=565}} Desa Daspetah di Ujan Mas pada suatu masa merupakan ibu kota dari margaMarga Merigi dan [[pesirah]] marga tersebut berkedudukan di sana.{{sfn|Siddik|1980|pp=20}}

Kecamatan ini adalah kecamatan terkurung daratan, dan semua wilayahnya berada jauh dari kawasan pesisir.{{sfn|BPS Kabupaten Kepahiang|2021|pp=6}} Ujan Mas yang terletak di [[Tanah Rejang|Dataran Tinggi Rejang]] yang masih termasuk bagian dari [[Bukit Barisan]] ini memiliki karakteristik wilayah berbukit-bukit, dengan ketinggian rata-rata 600-700 m.dplmdpl.{{sfn|BPS Kabupaten Kepahiang|2021|pp=4}} Berada masing-masing pada ketinggian 647, 643, dan 640 m.dpl.mdpl, Pungguk Beringgang, Daspetah II, dan Daspetah adalah tiga desa tertinggi. Sementara ketinggian rata-rata terendah ada di desa Air Hitam (573 m.dpl.mdpl), Tanjung Alam (587 m.dpl.mdpl), dan Suro Ilir (596 m.dpl.mdpl).{{sfn|BPS Kabupaten Kepahiang|2021|pp=5}} Di antara perbukita tersebut, terdapat hamparan yang luas dan semua desa di kecamatan ini dibangun di wilayah hamparan tersebut.{{sfn|BPS Kabupaten Kepahiang|2021|pp=7}} Kecamatan ini dilalui oleh salah satu sungai utama di Sumatra Bagian Selatan, [[Sungai Musi]].<ref name="Jelajah Musi 2010"/>

Penduduk asli kecamatan Ujan Mas adalah [[suku Rejang|suku bangsa Rejang]], khususnya dari margaMarga Merigi yang merupakan keturunan petulai Tubei. Selain suku bangsa Rejang yang diperkirakan membentuk tak kurang dari 40% penduduk, Ujan Mas memiliki masyarakat yang plural. Suku bangsa selain Rejang meliputi [[suku Jawa]] yang mendiami Pekalongan dan Bumi Sari, [[suku Bali]] yang mendiami Suro Bali, [[suku Lembak]] yang mendiami Suro Lembak, serta [[suku Serawai]] yang mendiami Pungguk Meranti, Meranti Jaya, Tanjung Alam, dan Air Hitam. Desa-desa non-Rejang pada masa lalu turut tunduk pada pemerintahan marga dan mereka semua dimasukkan sebagai subjek dari margaMarga Merigi.{{sfn|Zubir, Lindayanti|2004|pp=64}} Relasi antarsuku terbilang baik, relasi antarpemeluk agama pun demikian.