Ken Arok & Ken Dedes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Danang Efendi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Danang Efendi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 117:
;Keterangan:
* N/A: ''Not Available''
 
== Sinopsis ==
Ramalan Ni Kunti bahwa Arya akan dibunuh oleh keponakannya sendiri membuatnya bertekad membunuh keponakannya, putra Ken Endhok dan Gajah Para.
 
Gajah Para yang ingin menyelamatkan bayinya, berusaha kabur dari kejaran Arya dan anak buahnya namun ia dan bayinya jatuh dari jurang. Bango Samparan menemukan bayi tersebut dan menamainya Ken Arok.
 
Ken Arok menjadi perampok yang membela kepentingan rakyat. Ulahnya ternyata menimbulkan keberangan Tunggul Ametung, seorang akuwu Tumapel yang juga anak angkat Arya. Ia memerintahkan para prajuritnya untuk menangkap Ken Arok.
 
Saat pengejaran, Ken Arok bertemu dengan Ken Dedes, anak Mpu Purwa. Keduanya pun langsung jatuh hati, tetapi perjalanan cinta mereka tidaklah mulus. Tunggul Ametung dengan kelicikannya berhasil memaksa Ken Dedes menikah dengannya.
 
Ken Arok pun menikahi Ken Umang karena merasa berhutang budi. Melihat Ken Dedes tidak bahagia bersama Tunggul Ametung, Ken Arok akhirnya memesan keris ke Mpu Gandring. Namun belum genap waktu yang disepakati untuk mengambil keris itu, Ken Arok nekad meminta keris tersebut.
 
Tanpa sengaja Ken Arok malah menusuk Mpu Gandring hingga tewas. Mpu Gandring pun mengeluarkan sumpah bahwa Ken Arok akan mati tertusuk oleh keris yang sama oleh keturunannya sendiri.
 
== Pranala luar ==