Maya dan ibunya dicampakkan oleh bapaknya, Subrata Manik, hingga mereka hidup menderita. Setelah kematian ibunya, Maya mencari ayahnya ke Jakarta, yang ternyata telah membangun keluarga baru. Maya berencana menuntut balas dengan cara menghancurkan anggota keluarga tersebut Maya datang menemui Subrata Manik, berlagak melamar menjadi pelatih sepak bola di sekolah yang dipimpinnya. Awalnya Subrata Manik tidak curiga, tapi lama-lama dia mulai tahu tindakan dan rencana balas dendam Maya. Setelah diselidiki, Subrata Manik terhenyak mengetahui kalau ternyata Maya adalah anak kandungnya sendiri.
Yang terjadi kemudian, apapun kesalahan yang dilakukan Maya selalu dimaafkan Subrata Manik. Dia mengaku bersalah dan meminta maaf kepada Maya dan almarhumah ibunya, serta bermaksud menebus kesalahan itu. Maya terguncang. Ia memilih pergi meninggalkan keluarga itu. Atas dorongan keluarganya, Subrata Manik memohon Maya agar mau kembali hidup bersama mereka dan mengajar di sekolah itu. Mungkinkah Maya memenuhi permintaan orang-orang yang telah "menyakitinya"?
