Muhaimin Iskandar: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ tidak perlu membuat galeri jika hanya untuk memajang foto tanpa konteks; foto ybs. dapat diambil di Commons
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 110:
}}
 
[[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Abdul Muhaimin Iskandar''', [[Magister|M.Si.]] ({{lahirmati|[[Jombang]], [[Jawa Timur]]|24|9|1966}}), atau lebih dikenal sebagai '''Gus Muhaimin''', '''Gus Ami''', atau '''Cak Imin''' adalah seorang politisi [[Indonesia]]. Ayahnya, Muhammad Iskandar, adalah ''durriyah'' (keluarga) Pondok Pesantren Manbaul Ma'arif, Jombang, Jawa Timur. Muhaimin Iskandar adalah keturunan [[Bisri Syansuri|KH Bisri Syamsuri]], salah seorang ulama besar pendiri [[Nahdlatul Ulama]].
 
Cak Imin adalah reformis di tubuh PKB yang berani menentang Gus Dur, orang yg sangat dihormati di kaangan NU. Bahkan sampai saat ini keluarga Gus Dur yang diwakili Yenni Wahid tidak pernah memaafkan kesalahan Cak Imin.
 
Sebagai politisi yang pandai bersilat lidah, ia sangat lihai keluar dari jerat tuduhan korupsi. Salah satu yang paling populer adalah "kardus durian".
 
Meskipun penuh kontroversi, Cak Imin sangat pede tahun 2024 ingin maju sebagai Capres. Ini bisa dilihat dari bertebaran gambar-gambarnya di jalanan.
Selain itu dia juga mewajibkan para pekerja honorer dibawah kemendes, untuk mengkampanyekan dirinya secara terang-terangan.
Bahkan rekrutmen tenaga honorer program-program pemerintah yang di bawah menteri dari PKB harus mendapatkan rekomendasi dari pengurus PKB atau NU setempat.
 
== Riwayat Hidup ==