Jayawarman II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Catatan kaki: Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
Berdasarkan prasasti di candi Sdok Kak Thom disebutkan bahwa di puncak gunung Kulen Jayawarman memerintahkan seorang [[Brahmana]] bernama Hiranhadama untuk menggelar upacara agama yang disebut dengan kultus [[dewaraja]] ({{lang-km|ទេវរាជា}}) yang menobatkan Jayawarman II sebagai ''chakrawartin'', penguasa jagat.
 
Pendirian ibu kota baru Hariharalaya kini terletak di dekat Roluos, adalah wilayah permukiman yang kemudian akan berkembang menjadi kawasan kota [[Angkor]]. Meskipun perannya yang penting dalam sejarah Khmer, tidak ditemukan cukup bukti sejarah yang menuliskan mengenai Jayawarman II. Tidak ditemukan prasasti yang dikeluarkan olehnya, akan tetapi namanya disebutkan dalam beberapa prasasti dari zaman berikutnya setelah kematiannya. Ia tampaknya berasal dari keluarga bangsawan, memulai kariernya melalui serbagai penaklukan di beberapa wilayah Kamboja. Ia dikenali sebagai Jayavarman IbisIblis pada saat itu. “Demi kesejahteraan rakyat dalam bangsa kerajaan yang suci, bunga teratai tidak lagi memiliki tangkai, ia tumbuh berkembang sebagai bunga baru,” demikian pernyataannya dalam sebuah prasasti.<ref>Briggs, ''The Ancient Khmer Empire'' p. 83.</ref> Beberapa detail riwayatnya diceritakan dalam prasasti lain: ia menikahi perempuan bernama [[Hyang]] Amrita; ia mempersembahkan sebuah candi di Lobok Srot, di tenggara Kamboja.
 
== Catatan kaki ==