Aksara Han sederhana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
artikel baru
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
Karakter Tionghoa yang Disederhanakan dikembangkan melalui satu daripada ketiga cara berikut ini:
 
#Dengan mengurangi jumlah ''stroke''guratan (garisan dalam suatu aksara) (bahasa Indonesia=gores?), baik dengan perubahan yang logis maupun dengan mengambil bentuk Kuna, varian yang lebih sederhana atau yang telah jarang digunakan. (contohnya 葉 menjadi 叶; 萬 menjadi 万)¹
#Menggabungkan beberapa karakter yang sulit menjadi satu karakter yang lebih sederhana. (contohnya 隻, sebuah [[kata hitung]] untuk beberapa jenis hewan) dan 衹 (bentuk varian untuk kata "hanya") berubah menjadi 只, sebuah karakter yang sebelumnya telah ada. Perhatikan bahwa karakter tradisional 只 hanya menggantikan kedua karakter yang jarang digunakan ini dalam bentuk yang Disederhanakan saja.
#Memberi arti baru kepada karakter tradisional yang mempunyai ''stroke''guratan yang sedikit. [Contohnya 丰(kecantikan) digunakan menjadi 豐 (makmur) dan 余 (Saya) digunakan menjadi 餘 (sisa)]. Ini sering terjadi khusunya apabila karakter dengan ''stroke''guratan yang lebih sedikit tersebut sudah jarang atau tidak digunakan lagi.
 
&sup1;<small>Dalam kasus-kasus yang jarang terjadi, aksara yang disederhanakan malah menjadi satu atau dua ''stroke''guratan lebih kompleks daripada bentuk tradisionalnya karena perubahan logis. Contohnya adalah &#25662; berubah kepada betuk yang sebelumnya sudah ada: &#27048;. Perhatikan bahwa radikal "tangan" di kiri (&#25164;), dengan tiga ''stroke''guratan, digantikan dengan radikal "pohon" (&#26408;), yang mempunyai empat ''stroke''guratan. Meskipun begitu, salah satu tujuan utama penyederhanaan aksara adalah untuk menurangi jumlah ''stroke''guratan jika memungkinkan.</small>
 
<small>Menurut sejarah, aksara/karakter yang melambangkan sebuah obyek sering muncul sebaliknya sebagai sebuah karakter untuk sebuah ide yang abstrak, sementara arti sebenarnya dibentuk ulang dengan membuat ide tersebut menjadi lebih kongkrit/mantap. Contoh dari ini adalah &#28982; yang aslinya berarti "membakar", namun artinya dirubah menjadi "maka" sementara "membakar" mendapatkan unit semantik &#28779;—&#29123;.</small>