Kelenteng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xbypass (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Xbypass (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 59:
 
== Asal mula kata kelenteng ==
Kelenteng dibangun pertama kali pada tahun [[1650]] oleh Letnan Kwee Hoen dan dinamakan [[Kwan Im Teng]] 觀音亭. Kelenteng ini dipersembahkan kepada [[Kwan Im]](觀音dewi pewelas asih atau Avalokitesvara bodhisatva Dari kata '''Kwan Im Teng''' inilah orang Indonesia akhirnya lebih mengenal kata '''Kelenteng''' daripada [[ViharaWihara]], yang kemudian melafalkannya sebagai '''Kelenteng''' hingga saat ini. Kelenteng juga disebut sebagai ''bio'' yang merupakan dialek [[Hokkian]] dari karakter 廟 (''miao''). Ini adalah sebutan umum bagi Kelenteng di [[Republik Rakyat Tiongkok]].
 
Pada mulanya, kelenteng adalah tempat penghormatan pada leluhur 祠 "Ci" (rumah abuh) atau dewa, masing-masing marga membuat "Ci" untuk menghormati para leluhur mereka sebagai rumah abuh. Para dewa-dewi yang dihormati tentunya berasal dari suatu marga tertentu yang pada awalnya dihormati oleh marga mereka. Seiring perkembangan zaman, penghormatan kepada dewa-dewi yang kemudian dibuatkan ruangan khusus yang dikenal sebagai kelenteng yang dapat dihormati oleh berbagai macam marga, suku. Di dalam kelenteng bisa ditemukan (bagian samping atau belakang) dikhususkan untuk abuh leluhur yang masih tetap dihormati oleh para sanak keluarga masing-masing. Ada pula di dalam kelenteng disediakan tempat untuk mempelajari ajaran-ajaran atau agama leluhur seperti ajaran-ajaran [[Konghucu]], [[Taoisme]], dan bahkan ada pula yang mempelajari ajaran [[Buddha]]. kelenteng selain sebagai tempat penghormatan para leluhur, para dewa-dewi, dan tempat mempelajari berbagai ajaran, juga digunakan sebagai tempat yang damai untuk semua golongan tidak memandang dari suku dan agama apapun.
Baris 80:
* [[Buddhisme]]:
** Secara umum disebut siyuan 寺院:
** Si 寺, pada umumnya disebut vihara[[wihara]], contoh adalah TaJue si ( 大覺寺 ) atau yang dikenal dengan sebutan Taikak si di Semarang.
** Yuan 院, pengertian ini lebih luas daripada si viharawihara, karena mencakup tempat pendidikan, pelatihan diri untuk para biksu, biara.
** An 庵, banyak orang beranggapan an ini khusus untuk biksuni, tetapi secara umum bisa diartikan bahwa an adalah tempat kaum perempuan melatih diri, bisa biksuni 尼姑, bisa daogu 道姑 ( pendeta perempuan dalam agama Tao ), bisa zhai jie齋姐 ( pendoa perempuan yang hanya ada pada sub etnis Hakka )
** Ta 塔 ( pagoda )[10], bangunan ini bernuansakan Buddhisme, dimana pagoda ini adalah tempat untuk penyimpanan relics Buddha, kitab suci atau juga para biksu-biksuni yang sudah parinibbana. Di kelenteng Ling Guang si 靈光寺 ( viharaWihara Dharma Ramsi ) Bandungmemiliki dua pagoda untuk mengenang biksu yang sudah meninggal. Pagoda bisa ada dalam lingkup viharawihara atau berdiri sendiri, seperti pagoda Lei Feng 雷峰塔 di Hang Zhou.
* Kepercayaan rakyat, Pada umumnya mereka menggunakan istilah ''miao 廟'', tetapi dalam banyak tempat ibadah kepercayaan rakyat, kita bisa melihat penggunaan ''gong, ci, tang''. Sebenarnya pembangunan tempat ibadah pada zaman dahulu memiliki kaidah utama yaitu pengesahan dari kerajaan, tetapi terkadang aparat pemerintah tidak menjangkau hingga pedesaan, jadi tidak menjadi suatu permasalahan bagi rakyat pedesaan. Contoh kelenteng kepercayaan rakyat yang menggunakan istilah ''miao'' atau ''bio'' adalah Fude miao 福德廟 ''( hoktek bio ).''
* Istilah lain yang sering digunakan, antara lain adalah ''tang 堂''yang berarti aula, biasanya itu adalah kelenteng kecil bersifat pribadi. Yang lainnya adalah ''shentan''神壇 yang berarti aula dewata juga berukuran kecil, ''dian 殿'' ( aula yang luas ). Tang dan shentan kadang dimiliki oleh pribadi tetapi terbuka untuk umum, pada umumnya memiliki fungsi pelayanan sebagai pendoa. Kelenteng yang menggunakan istilah ''dian'' ini antara lain ''Bo an tian'' 保安殿 Pekalongan. Tang pada umumnya orang mengkaitkan dengan ''Fotang佛堂'' tetapi ini juga tidak selalu karena ada yang dari Taoisme menggunakan istilah ''tang'' ini. Sedangkan ''shentan'' pasti bernuansa Taoisme atau kepercayaan rakyat Tionghoa.
Baris 97:
* Milik pribadi
 
== Kelenteng dan viharawihara pada Orde Baru ==
Pada masyarakat awam, banyak yang tidak mengetahui perbedaan dari kelenteng dan [[viharawihara]]. Kelenteng dan viharawihara pada dasarnya berbeda dalam [[arsitektur]], umat, dan fungsi. Kelenteng pada dasarnya beraritektur tradisional [[Tionghoa]] dan berfungsi sebagai tempat aktivitas sosial masyarakat selain berfungsi sebagai tempat spiritual. Namun, viharawihara juga ada yang berarsitektur tradisional Tionghoa seperti pada viharawihara Buddhis aliran [[Mahayana]] yang memang berasal dari Tiongkok. Contoh adalah kelenteng Taikak sie ( Da Jue si 大覺寺 ) Semarang yang termasuk tempat ibadah agama Buddha Mahayana. Hal ini perlu diketahui bahwa viharawihara dalam bahasa Mandarin adalah ''si'' 寺. Contoh viharawihara Shaolin 少林 atau yang dikenal dengan sebutan Shaolin si 少林寺.
 
Perbedaan antara kelenteng dan viharawihara kemudian menjadi rancu karena peristiwa [[Gerakan 30 September]] pada tahun [[1965]]. Imbas peristiwa ini adalah pelarangan [[kebudayaan Tionghoa]] termasuk kepercayaan tradisional Tionghoa oleh pemerintah [[Orde Baru]]. Kelenteng yang ada pada masa itu terancam ditutup secara paksa. Banyak kelenteng yang kemudian mengadopsi nama dari [[bahasa Sanskerta]] atau [[bahasa Pali]] yang mengubah nama sebagai viharawihara dan mencatatkan surat izin dalam naungan agama [[Buddha]] demi kelangsungan peribadatan dan kepemilikan, sehingga terjadi kerancuan dalam membedakan kelenteng dengan viharawihara .
 
Setelah Orde Baru digantikan oleh [[Orde Reformasi]], banyak viharawihara yang kemudian mengganti nama kembali ke nama semula yang berbau Tionghoa dan lebih berani menyatakan diri sebagai kelenteng daripada viharawihara atau menamakan diri sebagai Tempat Ibadah [[Tridharma]] (TITD).
 
== Lihat pula ==
Baris 109:
* [[Kim Tek Ie]]
* [[Tridharma]]
* [[ViharaWihara]]
 
== Referensi ==