Wikramawardhana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibuku (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ibuku (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
Wikramawardhana dalam ''[[Pararaton]]'' bergelar '''Bhra Hyang Wisesa Aji Wikrama'''. Nama aslinya adalah '''Raden Gagak Sali'''. Ibunya bernama '''Dyah Nertaja''', adik [[Hayam Wuruk]], yang menjabat sebagai [[Bhre]] Pajang. Sedangkan ayahnya bernama '''Raden Sumana''' yang menjabat sebagai Bhre Paguhan, bergelar '''Singhawardhana'''.
 
Permaisurinya, yaitu Kusumawardhani adalah putri [[Hayam Wuruk]] yang lahir dari Sri Sudewi disebut juga '''PadukasoriPaduka sori'''. Dalam ''[[Nagarakretagama]]'' (ditulis 1365), Kusumawardhani dan Wikramawardhana diberitakan sudah menikah. Padahal waktu itu [[Hayam Wuruk]] baru berusia 31 tahun. Maka, dapat dipastikan kalau kedua sepupu tersebut telah dijodohkan sejak kecil.
 
Dari perkawinan itu, lahir putra mahkota bernama '''Rajasakusuma''' bergelar '''Hyang Wekasing Sukha''', yang meninggal sebelum sempat menjadi raja.
Baris 22:
''[[Pararaton]]'' juga menyebutkan, Wikramawardhana memiliki tiga orang anak dari selir, yaitu Bhre Tumapel, [[Suhita]], dan [[Kertawijaya]].
 
Bhre Tumapel lahir dari Bhre Mataram, putri [[Bhre Pandansalas]]. Ia menggantikan Rajasakusuma sebagai putra mahkota, tetapi juga meninggal sebelum sempat menjadi raja.
 
Kedudukan sebagai pewaris takhta Majapahit kemudian dijabat oleh [[Suhita]] yang lahir dari Bhre Daha putri [[Bhre Wirabhumi]].
 
== Awal Pemerintahan Wikramawardhana dan [[Kusumawardhani]] ==