Galias: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Surijeal (bicara | kontrib)
Surijeal (bicara | kontrib)
Baris 17:
Di [[Laut Utara]] dan kawasan timur [[Laut Baltik|Baltik]], istilah galias digunakan untuk menyebut kapal-kapal dagang kecil mirip kapal Buis yang berburitan rata.
 
Di [[Asia Tenggara Maritim]], kerajaan lokal juga membuat galias, meskipun taktik yang digunakan berbeda dari Eropa. Galai dan galias Asia Tenggara biasanya dipersenjatai dengan meriam yang terpasang di haluan dan meriam putar yang dipasang di samping. Para prajurit angkatan laut Asia Tenggara biasanya bertempur dengan aksi ''boarding'' (melompat ke kapal musuh), oleh karena itu meriam putar cepat yang dipasang di samping digunakan untuk menghadapi aksi ini. Galai besar [[Kesultanan Aceh|Aceh]] (galias) mencapai panjang 100 m dan lebarnya 17 m, memiliki 3 tiang dengan layar persegi dan layar atas, digerakkan oleh 35 dayung dan dapat membawa 700 orang. Dipersenjatai 18 meriam besar (lima buah 55-pounder di haluan, satu 25-pounder di buritan, sisanya 17 dan 18-pounder), 80 falcon dan banyak meriam putar. Kapal ini bernama "''Espanto do Mundo''", yang mungkin merupakan terjemahan dari kata ''Cakradonya'' (Cakra Dunia). Orang Portugis melaporkan bahwa galai-galai ini jauh lebih besar daripada segala macam kapal yang pernah dibuat di [[Dunia Kristen]], dan bahkan [[kimbul]]nya (bagian belakangnya) memiliki tinggi menyamai kastil [[galiung]]. Dilaporkan ada total 47 buah galai semacam ini pada masa pemerintahan [[Iskandar Muda dari Aceh|Sultan Iskandar Muda]].<ref name=":02">Manguin, Pierre-Yves (2012). Lancaran, Ghurab and Ghali. InDalam G. Wade & L. Tana (Eds.), ''Anthony Reid and the Study of the Southeast Asian Past'' (pphlm. 146-182). Singapore: ISEAS Publishing.</ref>
 
== Lihat juga ==