Pemanah berkuda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Fikri Hakime (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Pemanah berkuda''' adalah tentara berkuda yang bersenjatakan busur. Karena untuk menggunakan busur penunggang harus melepaskan kedua belah tangan dari tali kekang, dia harus memiliki kemahiran menunggang yang tinggi. Pemanah berkuda juga dikaitkan dengan kaum nomad di padang rumput [[steppe]]. Mereka yang diketahui pernah menggunakan pemanah berkuda termasuk [[ScythiansScythia]], [[SarmatiansSarmatia]], [[ParthiansParthia]], [[Hun]], dan [[Mongol]]. Di [[Jepang]] pemanah berkuda dikenali sebagai [[Yabusame]].
 
Saat menarik busur, pemanah harus memusatkan titik-berat tubuhnya di belakang tangan yang memegang busur, yaitu dengan berdiri kaku. Namun, panah memiliki daya-bunuh yang rendah, sehingga tidak berguna dalam pertempuran jarak dekat. Dengan demikian, pemanah tanpa tunggangan amat lemah, terutama jika harus menghadapi musuh berbaju pelindung. Sebaliknya, pemanah berkuda, yang berat tubuhnya ditanggung oleh kuda, mampu menarik busur dan melepaskan anak panah sambil bergerak. Taktik mashyur adalah panahan [[Parthian]], menjauhi musuh sambil terus memanah (sebab ini, istilah ''parthian arrow'' artinya menghina ketika berpisah).
Baris 7:
Kelemahan pemanah berkuda adalah terganggunya ketepatan memanah akibat pergerakan kuda. Dengan diciptakannya [[sanggurdi]], pemanah berkuda dapat berdiri pada sanggurdi untuk menyerap pergerakan kuda. Metode lain untuk membantu memanah dengan tepat adalah dengan memanah di antara derap kuda.
 
Pemanah berkuda memainkan peranan penting dalam [[pertempuranPertempuran Carrhae]] dan [[pertempuranPertempuran Liegnitz|Liegnitz]]. Dalam kedua kasus ini, pemanah berkuda memenangi pertempuran keranakarena musuh bergantung pada pertempuran berhadapan. Pemanah berkuda menjadi usang dengan berkembangnya senjata api modern.
 
== Lihat pula ==