Gunung Merapi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 139:
Di bulan [[April]] dan [[Mei]] [[2006]], mulai muncul tanda-tanda bahwa Merapi akan meletus kembali, ditandai dengan gempa-gempa dan deformasi. Pemerintah daerah [[Jawa Tengah]] dan [[DI Yogyakarta]] sudah mempersiapkan upaya-upaya evakuasi. Instruksi juga sudah dikeluarkan oleh kedua pemda tersebut agar penduduk yang tinggal di dekat Merapi segera mengungsi ke tempat-tempat yang telah disediakan.
 
Pada tanggal [[15 Mei]] [[2006]] akhirnya Merapi meletus. Lalu pada [[4 Juni]], dilaporkan bahwa aktivitas Gunung Merapi telah melampaui [[status awas]]. Kepala [[BPPTK]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], Ratdomo[uRatdomo Purbo]] menjelaskan bahwa sekitar 2-4 Juni volume lava di kubah Merapi sudah mencapai 4 juta meter kubik - artinya lava telah memenuhi seluruh kapasitas kubah Merapi sehingga tambahan semburan lava terbaru akan langsung keluar dari kubah Merapi.
 
Tanggal [[1 Juni]], [[Hujan abu vulkanik]] dari luncuran [[awan panas]] Gunung Merapi yang lebat, tiga hari belakangan ini terjadi di [[Kota Magelang]] dan [[Kabupaten Magelang]], [[Jawa Tengah]]. [[Muntilan]] sekitar 14 kilometer dari Puncak Merapi, paling merasakan hujan abu ini.<ref>[http://www.kompas.com/utama/news/0606/01/194615.htm]</ref>