Indeks massa tubuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah subjudul dan isi
Baris 16:
 
IMT dan persentase lemak tubuh yang tinggi terkait dengan [[Resistensi insulin|resistensi insulin.]] Resistensi insulin meningkat secara bertahap sesuai dengan tingkat IMT dan tingkat lemak tubuh secara sekunder.<ref>{{Cite journal|last=Martinez|first=Keilah E.|last2=Tucker|first2=Larry A.|last3=Bailey|first3=Bruce W.|last4=LeCheminant|first4=James D.|date=2017-07-25|title=Expanded Normal Weight Obesity and Insulin Resistance in US Adults of the National Health and Nutrition Examination Survey|url=https://www.hindawi.com/journals/jdr/2017/9502643/|journal=Journal of Diabetes Research|language=en|volume=2017|pages=e9502643|doi=10.1155/2017/9502643|issn=2314-6745}}</ref> [[Diabetes melitus tipe 2|Diabetes tipe 2]] ditandai dengan adanya resistensi insulin dan defisiensi [[insulin]] relatif sehingga penting untuk melakukan identifikasi dini sebagai strategi pencegahan diabetes melitus. Akumulasi [[lemak viseral]] secara khusus diasumsikan memainkan peranan penting dalam [[etiologi]] resistensi insulin, terutama oleh paparan berlebihan pada organ [[hati]] terhadap [[asam lemak]] bebas sehingga menyebabkan resistensi insulin dan [[hiperinsulinemia]]. Peroxisome proliferator activated receptor- (PPAR-) agonis, meningkatkan sensitivitas insulin dan [[lipemia]] sebagian melalui peningkatan proliferasi jaringan adiposa dan kapasitas retensi lemak. Identifikasi korelasi (PPAR-) agonis dengan obesitas memerlukan IMT untuk mengembangkan kebijakan kesehatan masyarakat dan rekomendasi [[diet]] serta aktivitas fisik yang komprehensif dn efektif.<ref>{{Cite journal|last=Hettihewa|first=Menik|last2=Dharmasira|first2=Lalith|last3=Ariyaratne|first3=Chamil|last4=Jayasinghe|first4=Sudheera|last5=Weerarathna|first5=Thilak|last6=Imendra|first6=K G|date=2009-09-25|title=Correlation between BMI and insulin resistance in type 2 diabetes mellitus patients on pioglitazone treatment|url=https://www.researchgate.net/publication/244948589_Correlation_between_BMI_and_insulin_resistance_in_type_2_diabetes_mellitus_patients_on_pioglitazone_treatment|journal=Galle Medical Journal|volume=12|doi=10.4038/gmj.v12i1.1080}}</ref>
 
== Kategori dan interpretasi angka Indeks Massa Tubuh ==
Bagi orang dewasa usia 20 dan 20 tahun ke atas, interpretasi IMT menggunakan kategori status berat badan standar. Kategori tersebut sama, baik untuk laki-laki maupun perempuan, dari segala usia dan tipe tubuh.<ref name=":0">{{Cite web|last=CDC|date=2021-08-27|title=All About Adult BMI|url=https://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/adult_bmi/index.html|website=Centers for Disease Control and Prevention|language=en-us|access-date=2022-02-06}}</ref>
{| class="wikitable"
|+
!Indeks Massa Tubuh (IMT)
!Status berat badan
|-
|< 18,5
|Berat badan kurang (underweight)
|-
|18,5-24,9
|Normal
|-
|25,0-29,9
|Berat badan berlebih (overweight)
|-
|≥ 30
|Obesitas
|}
Namun, interpretasi IMT berbeda pada anak-anak dan remaja meskipun dihitung menggunakan formula yang sama dengan IMT orang dewasa. Pada anak-anak dan remaja, IMT harus dibedakan berdasarkan usia dan jenis kelamin karena perubahan jumlah lemak tubuh yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.<ref name=":0" />
 
IMT pada anak-anak dapat dihitung dengan rumus '''IMT = Berat badan (kg) : [ Tinggi badan (m) x Tinggi badan (m)]''', kemudian dibandingkan dengan nilai standar sebagai berikut.<ref name=":1">{{Cite web|last=Mardatila|first=Ani|date=2021-09-06|title=Cara Menghitung IMT Anak dan Kiat Makan Sehatnya|url=https://m.merdeka.com/sumut/cara-menghitung-imt-anak-dan-kiat-makan-sehatnya-kln.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2022-02-06}}</ref>
 
'''Untuk perempuan'''
 
Kurus = < 17 kg/m²
 
Normal = 17-23 kg/m²
 
Kegemukan = 23-27 kg/m²
 
Obesitas = > 27 kg/m²
 
'''Untuk laki-laki'''
 
Kurus = < 18 kg/m²
 
Normal = 18-25 kg/m²
 
Kegemukan = 25-27 kg/m²
 
Obesitas = > 27 kg/m²
 
Dalam menentukan status gizi anak balita usia 0-60 bulan, nilai IMT harus dibandingkan dengan nilai IMT standar WHO 2005 sedangkan pada anak dan remaja usia 5-19 tahun harus dibandingkan dengan referensi WHO/NCHS 2007.<ref name=":1" />
 
=== IMT orang Asia dan Oceania ===
Perbandingan dengan berat badan standar memang menjadi metode yang paling populer di seluruh dunia. Namun, penentuan berat badan standar bisa berbeda di setiap negara. Di Jepang, dikenal beberapa skala yang dijadikan standar dalam pengukuran berat badan, seperti skala Broca, skala Matsuki, skala Minowa, skala Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Jepang dan skala Perusahaan Asuransi Jiwa Meiji. Namun, skala tersebut tidak didasarkan pada bukti ilmiah. Dengan keadaan ini, pada tahun 1992, Masyarakat Jepang untuk Studi Obesitas (JASSO) memutuskan untuk mengusulkan skala berat badan standar yang didasarkan pada bukti ilmiah dan menggunakan metode perhitungan yang mudah hingga metode pengukuran lemak tubuh asli terbentuk.<ref>{{Cite journal|last=Kanazawa|first=Masao|last2=Yoshiike|first2=Nobuo|last3=Osaka|first3=Toshimasa|last4=Numba|first4=Yoshio|last5=Zimmet|first5=Paul|last6=Shuji|first6=Inoue|date=2002|title=Criteria and classification of obesity in Japan and Asia-Oceania|url=https://apjcn.nhri.org.tw/server/APJCN/11/s7/S732.pdf|journal=Asia Pacific Journal of Clinic and Nutrition|volume=11|pages=S732-S737}}</ref>
 
== Referensi ==