Krisis eksistensial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Revisi isi artikel
Affirda (bicara | kontrib)
Menambahkan kalimat
Baris 20:
Krisis eksistensial ini diikuti dengan gejala saat seseorang merasakan gejala kecemasan, lalu diikuti dengan rasa lelah, kurangnya motivasi dalam melakukan segala sesuatu, menjauhkan diri dari orang, serta mengalami depresi.<ref name=":0" />
 
Gejala tersebut muncul pada situasi seseorang sedang mengalami suatu masalah, seperti saat seseorang kehilangan pekerjaan, kehilangan seseorang yang dicintai, ataupernah mengalami kejadian sehingga membuat rasa trauma, faktor usia, mengalami perceraian dalam rumah tangga, memiliki penyakit yang serius hingga dapat merenggut nyawa, serta saat seseorang memiliki anak. Sehingga pikiran mulai kacau dan membayangkan hal-hal yang aneh. Setelah itu, seseorang akan mengajukan pertanyaan terhadap dirinya sendiri yang sulit untuk menemukan jawabannya.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Pakpahan|first2=Basri W.|title=Ketahui 5 Hal Penting seputar Krisis Eksistensial, Pernah Jadi Korban?|url=https://www.idntimes.com/health/medical/basri-pakpahan/hal-penting-seputar-krisis-eksistensial-c1c2|website=IDN Times|language=id|access-date=2022-02-04}}</ref>
 
== Referensi ==