Revisi per 4 Januari 2022 11.50 sunting Han4299 (bicara \| kontrib) 768 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 1 Februari 2022 18.43 sunting balikkan PAJAPPA BANGKENG (bicara \| kontrib) 299 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 13: '''Suku Makassar''' ([[Bahasa Makassar]] : {{script\|Bugi\|ᨈᨘ ᨆᨀᨔᨑ}} (''Tu Mangkasara’'') adalah etnis yang mendiami pesisir selatan pulau [[Sulawesi]], meliputi wilayah [[Kota Makassar]], [[Kabupaten Gowa]], [[Kabupaten Takalar\|Takalar]], [[Kabupaten Jeneponto\|Jeneponto]], [[Kabupaten Bantaeng\|Bantaeng]], [[Kabupaten Kepulauan Selayar\|Selayar]], sebagian [[Maros]], sebagian [[Kabupaten Pangkajene Kepulauan\|Pangkajene dan Kepulauan]] , sebagian [[Bulukumba]] dan sebagian [[Sinjai]]. Suku Makassar adalah salah satu suku terbesar di Sulawesi. . Sumber-sumber [[Kolonialisme Portugis di Indonesia\|Portugis]] pada permulaan abad ke-16 telah mencatat nama Makassar ”''Macaçar''”. ~~Abad~~Pada ~~ke-16~~tahun 1511 “Makassar” sudah menjadi ibu kota Kerajaan Gowa atau lebih dikenal dengan nama Somba Opu [[Benteng Somba Opu]]. Dan pada Abad itu pula, Makassar sebagai ibu kota sudah dikenal oleh bangsa asing. Bahkan dalam syair ke-14 [[Kakawin Nagarakretagama\|Nagarakertagama]] karangan [[Empu Prapañca\|Prapanca]] (1365) nama Makassar "''~~Makhasar~~Pulau-pulau Makassar''" atau Pulau Sulawesi telah tercantum. == Etimologi ==

Suku Makassar: Perbedaan antara revisi