Krisis eksistensial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Affirda (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Psikologi menggunakan HotCat
Affirda (bicara | kontrib)
Menambahkan kalimat
Baris 7:
 
== Cara Mengatasi ==
Cara mengatasi krisis eksistensial, sebagi berikutberikutt:
 
# Merangkul ketidakpastian. Saat sedang mempertanyakan sesuatu hal, jawablah pertanyaan tersebut dengan rasa yakin bahwa akan dapat mengatasi hal tersebut.
1.      Merangkul ketidakpastian
# Buatlah jurnal yang berisi tentang rasa syukur atas apa yang telah dicapai. Isi jurnal tersebut dapat menambah kepercayaan dalam diri, serta dapat membuat hidup menjadi lebih bermakna.
 
# Catat hal-hal yang ingin dilakukan. Dengan mencatat hal-hal yang ingin dilakukan hidup akan menjadi lebih bahagia dan hidup seperti mempunyai tujuan.
2.      Buatlah jurnal yang berisi tentang rasa syukur atas apa yang telah dicapai
# Mulai terhubung atau berkomunikasi dengan orang lain atau orang terdekat. Berkomunikasi dengan orang lain atau dengan orang terdekat membantu kita untuk mengekspresikan emosi kita.
 
# Mengubah pola pikir menjadi lebih baik atau [[positivisme]]. Dengan mengubah pola pikir menjadi positif hidup akan membawa ke hal-hal yang baik, serta dapat meningkatkan kepercayaan diri sendiri dan mengurangi rasa [[pesimisme]] dalam diri.
3.      Mulai terhubung atau berkomunikasi dengan orang lain atau orang terdekat
5.    #  Mencari bantuan profesional, seperti [[psikolog]] atau [[psikiater]]. Jika rasa [[Depresi (psikologi)|depresi]] atau rasa cemas masih ada, hingga berpikir untuk [[bunuh diri]]. Segera meminta bantuan profesional. <ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Pakpahan|first2=Basri W.|title=Ketahui 5 Hal Penting seputar Krisis Eksistensial, Pernah Jadi Korban?|url=https://www.idntimes.com/health/medical/basri-pakpahan/hal-penting-seputar-krisis-eksistensial-c1c2|website=IDN Times|language=id|access-date=2022-01-29}}</ref>
 
4.      Mengubah pola pikir menjadi lebih baik atau [[positivisme]]
 
5.      Mencari bantuan profesional, seperti [[psikolog]] atau [[psikiater]]<ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Pakpahan|first2=Basri W.|title=Ketahui 5 Hal Penting seputar Krisis Eksistensial, Pernah Jadi Korban?|url=https://www.idntimes.com/health/medical/basri-pakpahan/hal-penting-seputar-krisis-eksistensial-c1c2|website=IDN Times|language=id|access-date=2022-01-29}}</ref>
 
== Referensi ==