Eksepsionalisme Amerika Serikat: Perbedaan antara revisi

[[Berkas:Statue_of_Liberty_7.jpg|jmpl|Profesor Jerman Sieglinde Lemke berpendapat bahwa [[Patung Liberty]] "menandakan misi dakwah ini sebagai perpanjangan alami dari perasaan Amerika Serikat tentang bangsanya sebagai bangsa yang luar biasa."<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=NMEHiv4LnasC&pg=PA207|title=Re-framing the Transnational Turn in American Studies|publisher=University Press of New England|isbn=9781611681901|editor-last1=Fluck|editor-first1=Winfried|page=207|editor-last2=Pease|editor-first2=Donald E.|editor-last3=Rowe|editor-first3=John Carlos}}</ref>]]

 

Ilmuwan politik [[Seymour Martin Lipset]] menelusuri asal mula [[eksepsionalisme]] Amerika hingga [[Revolusi Amerika Serikat]], dimana Amerika Serikat muncul sebagai "negara baru pertama" dengan gagasan yang berbeda. Ideologi ini didasarkan pada kebebasan, [[Persamaan di hadapan hukum|persamaan di depan hukum]], tanggung jawab individu, [[republikanisme]], demokrasi perwakilan, dan ekonomi [[laissez-faire]]; prinsip-prinsip ini kadang-kadang secara kolektif disebut sebagai " Eksepsionalisme Amerika", dan mengharuskan Amerika Serikat dianggap baik secara domestik maupun internasional sebagai lebih unggul dari negara lain atau memiliki misi unik untuk mengubah dunia.<ref>Walt, Stephen M. [https://foreignpolicy.com/2011/10/11/the-myth-of-american-exceptionalism/ "The Myth of American Exceptionalism."] ''Foreign Policy (October 21, 2011)''</ref>

 

 

== Referensi ==