Anabaptis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 74:
Jumlah kaum Mennonit sangat banyak di Belanda, Bahkan, sebelum menyebar luasnya gerakan Gereja Reform, barangkali jumlah mereka merupakan mayoritas di antara orang-orang Protestan. Jumlah mereka juga berlipat ganda di berbagai bagian di Jerman. Mereka sulit untuk menyetujui suatu doktrin bersama, dan beberapa buah pengakuan iman telah mereka tulis. Kita mengetahui pengakuan iman yang bertanggal mulai dari 1577, 1579, 1582, 1591, 1600, dan 1627. [[Pengakuan Dortrecht]], [[1632]], merupakan sebuah usaha untuk mempersatukan berbagai bentuk gerakan tersebut dan banyak digunakan di dalam jemaat [[Flemish]] ([[Flanders]]), [[Frisia]], dan [[Alsace]]. Perbedaannya umumnya di sekitar tingkat hukuman yang diterima oleh anggota jemaat yang dikucilkan. Kaum Mennonit sangat peduli akan taraf hidup kekristenan yang tinggi dan untuk itu memberlakukan hukuman pengucilan bagi mereka yang dianggap bersalah di komunitas mereka.
 
== Pembagian Anabaptis selanjutnya ==
== ==
Kaum Anabaptis terus menerus terbagi-bagi. Kaum Menonit merupakan yang terbanyak, namun bahkan di antara mereka tidak bersatu dalam suatu persekutuan bersama melainkan berbeda-beda sendiri di antara mereka. Satu cabang, [[kaum Amish]], yang memperoleh namanya dari [[Jacob Ammann]], dari akhir [[abad ke-17]], berusaha untuk kembali ke hidup yang lebih disiplin lagi. Kaum [[Hutterit]], atau Persaudaraan Hutterit, dari [[Jacob Hutter]], yang disiksa dan dibakar pada [[1536]], selama bergenerasi-generasi mempraktekkan sebuah komunitas berdasarkan barang-barang<!-- <community of goods>, entah yang mana: barang-barang atau kebaikan, tidak jelas dari konteksnya -->. Berbasis di [[Moravia]], mereka sangat menderita dalam [[Perang Tiga Puluh Tahun]] (1618-1648). Sisa-sisa mereka mencari perlindungan di [[Hungaria]]. Pada akhir abad ke-18 banyak dari mereka yang mendiami [[Rusia Selatan]], yang menyambut mereka karena keuletan dan kegigihan mereka.
 
Didorong oleh penganiayaan dan penolakan untuk mengangkat senjata membela diri, kaum Mennonit tersebar ke mana-mana. Pada abad ke-17 banyak dari kaum Mennonit [[Swiss]], didesak oleh penganiayaan, terutama di [[Bern]] dan Zurich[[Zürich]], mendapatkan tempat tinggal di [[Palatinate]]. Pada akhir abad ke-18 di bawah kepemimpinan [[Katarina Agung]] yang berkerohanian [[skeptis]], banyak dari mereka yang pindah ke Rusia Selatan, tertarik akan janji tanah yang bebas dan kebebasan dari membayar pajak selama beberapa kurun waktu. Sebagian dari mereka juga mendiami [[Amerika Utara]] dan [[Amerika Selatan|Selatan]], terutama di [[Amerika Serikat]].
 
Sekelompok orang yang memiliki prinsip-prinsip Anabaptis namun yang sejarahnya berbeda dengan mereka adalah [[Gereja Persaudaraan]] atau [[Taufers]]. Pendirinya adalah [[Alexander Mack]]. Pembentukannya dapat dibilang terjadi pada tahun [[1708]] ketika delapan pria dan wanita yang tergerak karena gerakan [[Pietisme]], dan ingin menjadikan [[Perjanjian Baru]] sebagai satu-satunya hukum dan petunjuk hidup mereka, dibaptiskan di [[Sungai Eder]]. Pusat-pusat awal mereka adalah [[Schwarzenau]], [[Palatinate]], dan [[Marienborn]]. Memasuki [[1750]], beberapa kelompok yang digerakkan karena penganiayaan, mencari perlindungan di [[Pennsylvania]] yang toleran.
 
Dalam kurun waktu sejarah mereka, kaum Mennonit dan keturunan kaum Anabaptis yang lain menjadi kelompok yang hanya memperoleh anggota baru melalui kelahiran. Pada awalnya merupakan pengabar Injil yang berkobar-kobar, penganiayaan telah membuat mereka semakin menarik diri dan menambahkan jumlah anggota mereka melalui kelahiran bukan pertobatan<!-- apa istilah yang tepat untuk [[:en:religious conversion]]?-->. Di beberapa tempat, terutama di Belanda, mereka menjadi sukses dan tidak lagi menganut pasifisme. Di tempat lainnya, mereka tetap memegang teguh keyakinan dan cara hidup historis mereka.