Keresidenan Surakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
k ejaan |
||
Baris 1:
'''
Pada masa setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, wilayah keresidenan ini menjadi "Daerah Istimewa Surakarta", dengan gubernur Sri Susuhunan [[Pakubuwono XII]] dan wakil gubernur Sri [[Mangkunegoro VIII]] (bersamaan dengan berdirinya [[DI Yogyakarta]]). Status ini tidak berumur panjang karena terjadi revolusi sosial yang didalangi oleh [[Tan Malaka]] untuk menentang berkuasanya kekuatan aristokrasi dan [[feodalisme]] di wilayah ini, sehingga setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda Surakarta kehilangan otonominya dan wilayah ini menjadi '''Karesidenan Surakarta''' dengan pembagian sebagai berikut:
|