Soerjadi (politikus): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 40:
 
== Riwayat Hidup ==
Ia pernah kuliah di [[Universitas Gadjah Mada]] dan menjadi presiden direktur dari PT. Aica Indonesia, perusahaan yang memproduksi lem [[Aica Aibon]], sejak tahun 1982.<ref name=":1">{{Cite web|date=2019-10-30|title=Sejarah Lem Aibon|url=https://historia.id/ekonomi/articles/sejarah-lem-aibon-6m727|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-01-05}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|last=Sosial (Indonesia)|first=Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan|date=1999|url=https://books.google.co.id/books?id=XnCfAAAAMAAJ&pg=PA473&lpg=PA473&dq=AMS+B+yogyakarta+dpr+ri&source=bl&ots=6P-d1K6tm8&sig=ACfU3U3PduYtU50-9keBwAtlz_fsv4Y-7Q&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjOwvTO763zAhVLfSsKHcgYB1Q4HhDoAXoECCIQAw#v=onepage&q=Soerjadi&f=false|title=Apa & siapa sejumlah alumni UGM.|publisher=LP3ES|isbn=978-979-8391-83-5|language=id}}</ref> Perusahaan tersebut merupakan milik dari Wanandi bersaudara ([[Sofjan Wanandi|Sofjan]] dan [[Jusuf Wanandi]])<ref name=":1" /><ref name=":0" />. Ketika kuliah, Ada pengalaman menarik ketika kuliah di UGM yaitu Ia tetap lulus kuliah psikologi meskipun tidak pernah mengikuti kuliah psikologi yang diampu oleh Drs. Busono Wiwoho dengan alasan pengajarnya adalah tokoh [[Partai Komunis Indonesia|PKI (Partai Komunis Indonesia)]]<ref>{{Cite web|title=Sekilas Pandang – Doktor Ilmu Psikologi|url=https://doktor.psikologi.ugm.ac.id/sekilas-pandang/|language=en-US|access-date=2022-01-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=ABC|first=Australia Plus|title=Genosida Intelektual Kiri Indonesia Pasca 1965|url=https://news.detik.com/abc-australia/d-3274077/genosida-intelektual-kiri-indonesia-pasca-1965|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-01-06}}</ref><ref>{{Cite web|date=2016-08-12|title=Genosida Intelektual Kiri Indonesia Pasca 1965|url=https://republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/16/08/12/obs7z11-genosida-intelektual-kiri-indonesia-pasca-1965|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-01-06}}</ref>. Belakangan ia menyadari bahwa ideologi dan dunia akademik adalah hal yang berbeda dan jangan dicampuradukkan.<ref name=":0" />
 
Ketika menjadi Ketua umum PDI, Ia berhasil mengajak [[Megawati Soekarnoputri|Megawati Soekarnoputri (dahulu dikenal sebagai Megawati Taufik Kiemas)]], [[Guruh Soekarnoputra]], [[Taufiq Kiemas|(alm) Taufik Kiemas]], dan [[Sophan Sophiaan|(alm) Sophan Sophiaan]] untuk bergabung dengan PDI.<ref>{{Cite web|last=Okezone|date=2016-06-04|title=Soerjadi Meninggal, Anggota DPR dan Politisi PDIP Melayat ke Rumah Duka : Okezone Nasional|url=https://nasional.okezone.com/read/2016/06/04/337/1406366/soerjadi-meninggal-anggota-dpr-dan-politisi-pdip-melayat-ke-rumah-duka|website=https://nasional.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2022-01-06}}</ref><ref>{{Cite web|last=Netralnews.Com|title=Netralnews.com - In Memoriam Soerjadi, Dialah Pembuka Jalan Megawati?|url=https://archive.netralnews.com/news/nasional/read/9934/in-memoriam-soerjadi-dialah-pembuka-jalan-megawati|website=netralnews.com|access-date=2022-01-06}}</ref> Keberhasilan mengajak Sophan Sophiaan ke PDI bermula ketika ia mengajaknya makan di restoran [[Pizza Hut]] di [[Pondok Indah|Pondok Indah, Jakarta Selatan]].<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2008-05-17|title=Hitam Putih Dunia Sophan Sophiaan Halaman all|url=https://tekno.kompas.com/read/2008/05/18/00461653/hitam.putih.dunia.sophan.sophiaan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-01-06}}</ref>
 
Setelah tidak lagi aktif dalam dunia politik, Ia lebih sering melakukan kegiatan non politik seperti berkebun dan mengurus taman.
 
== Referensi ==