Antropometri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kusyadi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
'''Antropometri''' (dari [[Bahasa Yunani]] άνθρωπος yang berati manusia and μέτρον yang berarti mengukur, secara literal berarti "pengukuran manusia"), dalam [[antropologi|antropologi fisik]] merujuk pada pengukuran individu manusia untuk mengetahui variasi fisik manusia.
 
Kini, antropometri berperan penting dalam bidang perancangan industri, perancangan pakaian, [[ergonomik]], dan arsitektur. Dalam bidang-bidang tersebut, data statistik tentang distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi diperlukan untuk menghasilkan produk yang optimal. Perubahan dalam gaya kehidupan sehari-hari, nutrisi, dan komposisi etnis dari masyarakat dapat membuat perubahan dalam distribusi ukuran tubuh (misalnya dalam bentuk [[epidemik]] kegemukan), dan membuat perlunya penyesuaian berkala dari koleksi data antropometrik.
 
PSG dengan metode antropometri adalah menjadikan ukuran tubuh manusia sebagai alat menentukan [[status gizi]] manusia.{{fact}} Konsep dasar yang harus dipahami dalam menggunakan antropometri secara antropometri adala konse pertumbuhan
Baris 33:
Pria pada umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali bagian dada dan pinggul.
* Rumpun dan Suku Bangsa
* Sosio ekonomi dan konsumsi [[gizi]] yang diperoleh
Kondisi ekonomi dan gizi juga berpengaruh terhadap ukuran antropometri meskipun juga bergantung pada kegiatan yang dilakukan.
* Pekerjaan, aktivitas sehari-hari juga berpengaruh