Perdagangan elektronik: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 2 suntingan by 114.79.47.144 (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 7:
 
== Sejarah dan perkembangan ==
''E-commerce'' pertama kali diperkenalkan pada tahun 20101994 pada saat pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (''website''). Menurut [[Riset Forrester]], perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga [[Dolar AS|AS$]]12,2 miliar pada [[2003]]. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di [[Amerika Serikat]] diramalkan akan mencapai seperempat triliun dolar US pada tahun 2011.
 
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan [[EDI]] untuk mengirim dokumen komersial seperti [[pesanan pembelian]] atau ''[[invoice]]'' secara elektronik.
Baris 15:
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa ''e-commerce'' akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
<!--
Although a large number of "pure e-commerce" companies disappeared during the [[dot-com]] collapse in 2000 and 2001, many "brick-and-mortar" retailers recognized that such companies had identified valuable niche markets and began to add e-commerce capabilities to their Web sites. For example, after the collapse of online grocer [[Webvan]], twonaltwo traditional supermarket chains, [[Albertsons]] and [[Safeway]], both started e-commerce subsidiaries through which consumers could order groceries online.
 
As of [[2005]], e-commerce has become well-established in major cities across much of North America, Western Europe, and certain East Asian countries like South Korea. However, e-commerce is still emerging slowly in some industrialized countries like [[Australia]], and is practically nonexistent in many [[Third World]] countries.