Endang Kusuma Inten Soeweno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan pengguna baru menambah pranala merah
Baris 18:
|nationality = {{flag|Indonesia}}
|party = {{Parpolicon|Golkar}}
|relations = [[H. Koesen Hirohoesodo|Brigjen TNI (Purn.) dr. H. Koesen Hirohoesodo]] (Ayah)
|spouse = [[Soeweno|Letjen TNI (Purn.) Soeweno]]
|children =
|residence =
Baris 29 ⟶ 30:
 
== Profil Singkat ==
Endang Kusuma Inten Soeweno atau yang lebih akrab dipanggil Mbak Inten merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Ayahnya bernama [[KusenH. Koesen Hirohoesodo|Brigjen TNI (Purn.) Kusendr. H. Koesen Hirohoesodo]], seorang dokter medisspesialis. Ia juga seorang prajurit TNI yang terkenaltangguh dan berdedikasi. Ini terbukti, pada usianya yang masih muda, 38 tahun, Koesen menyandang pangkat kolonel. Kiprah Koesen dikenal saat agresi militer Belanda kedua tahun 1949. dr Koesen yang merupakan dokter pribadi [[Soedirman|Panglima Besar Jenderal Soedirman]]. Ia selalu mendampingiJenderal Soedirman untuk merawatnya sampai wafat di Jalan Ade Irma Suryani C-7, Badaan, [[Kota Magelang]], [[Jawa Tengah]]. Menikah dengan [[Soeweno|Mayor RPKAD Soeweno]] pada tahun [[1967]], sekitar empat bulan saling berkenalan.
 
Tangan kanannya terpaksa harus diganti dengan tangan palsu setelah mengalami musibah pada tahun [[1979]] di tempat tinggalnya di Kebon Jeruk, [[Jakarta]]. Masuk di kalangan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dari [[Golongan Karya]] tahun [[1987]] dan tahun [[1992]] ia terpilih kembali untuk kedua kalinya dari wilayah pemilihan [[Jawa Timur]]. Kariernya ia bina dimulai dari [[Dharma Pertiwi]] sejak [[1975]] hingga [[1986]]. Kegiatan organisasinya dimulai semenjak anak-anaknya mulai besar.