Buaya Putih (seri televisi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dan1zch (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dan1zch (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 104:
Sesuatu yang tidak dapat dipercaya terjadi pada diri Bunga ([[Rebecca Klopper]]). Ia terlahir sebagai anak setengah manusia dan setengah siluman buaya. Peristiwa ini bermula karena Ranum ([[Rebecca Klopper]]), ibunya dihamili oleh siluman buaya. Ranum dipilih karena ia lahir pada saat terjadi gerhana matahari. Marabajo ([[Nikki Frazetta]]) sang siluman buaya ingin mengambil ari-arinya ketika sang bayi lahir dan akan mengambil darahnya ketika bulan kabangan tiba. Tujuannya agar bisa awet muda dan hidup ribuan tahun.
 
Sesaat setelah melahirkan, Ranum tercebur ke sungai dan bayinya diselamatkan oleh Aspar ([[Jonathan Frizzy]]), pemburu yang sempat menolong Ranum saat diculik Marabajo. Sementara itu, Marabajo dengan bantuan Ratu Siluman Buaya ([[Karenina Maria Anderson|Karenina Anderson]]) berhasil merebut ari-ari dari Bue Baputi ([[Baron Hermanto]]), orang yang menyelamatkan Ranum sekaligus musuh bebuyutannya.
 
20 tahun kemudian, Bunga sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik. Sementara itu di tempat Ratu Buaya, Danum ([[Arbani Yasiz]]), anak Bue Baputi yang diculik Ratu Buaya juga tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah dengan pembawaan dingin. Danum tak sengaja menyentuh toples ari-ari Bunga sehingga cahaya ari-ari memancar merasuki tubuhnya. Kekuatan ini membuat Danum berhasil kabur dari tawanan. Ratu Siluman dan Marabajo sangat murka karena ari-ari Bunga telah menyatu ke tubuh Danum dan membuat rencana mereka bisa berantakan.