Tendangan Garuda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dan1zch (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dan1zch (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 118:
 
== Sinopsis ==
Sinetron ''Tendangan Garuda'' berkisah tentang Iqbal ([[Kiesha Alvaro]]) yang punya cita-cita menjadi pemain sepakbola. Keinginannya ini didukung oleh neneknya tapi kakeknya tidak setuju. Kakek Iqbal trauma karena Ayah Iqbal, pemain bola dan meninggalkan ibu Iqbal yang pada akhirnya meningggal saat melahirkan Iqbal.
 
Iqbal bermain sepakbola bersama dengan teman-teman yang tinggal dikampungnya di lapangan ala kadarnya, gawangnya hanya terbuat dari bambu. Mereka bermain dengan bola plastik dan tanpa sepatu. Sementara itu, ada ''team'' anak-anak komplek yang dimotori oleh Rio ([[Jefan Nathanio]]). Saat itu, ''Team'' Iqbal selalu kalah melawan ''team'' Rio. ''Team'' Rio ini memang lebih punya fasilitas lengkap termasuk pelatih yang bagus. Karena selalu dibantai, anggota tim Iqbal cs banyak yang mengundurkan diri.
 
Untuk melengkapi ''team''-nya, Iqbal berusaha menemukan pemain-pemain sepakbola yang bagus untuk ''team''-nya. Iqbal memutuskan untuk mengajak bergabung orang-orang baru yang punya kelebihan khusus. Mereka adalah Titus (Cheikna Yaffa), seorang pengamen jalanan asal Papua yang punya kecepatan dalam berlari. Titus sangat gesit saat berlari dan cocok untuk posisi penyerang. Iqbal juga mencari kiper. Akhirnya mereka berhasil menemukan calon kiper bernama MeilaniMelanie ([[Nabila Bintang Adelia|Nabila Bintang]]), anak tukang bakpao yang memiliki tangan yang sangat cepat dan kokoh karena tangannya terlatih akibat sering membuat adonan bakpao yang tebal dan berat.
 
Setelah merekrut anggota baru yang lebih baik dari sebelumnya, ''Team'' Iqbal masih saja kalah dari ''Team'' Rio cs. ''Team'' Iqbal cs masih membutuhkan seorang pelatih yang bagus. Di saat bingung mencari pelatih, Iqbal tanpa sengaja menemukan bahwa Wak Jum (Amank Lingos), warga kampung yang terkenal kurang waras dan menakutkan ternyata memiliki kemampuan sepak bola yang sangat hebat. Wak Jum akhirnya melatih ''team'' Iqbal cs. Namun, cara melatihnya sangat aneh. Wak Jum malah menyuruh Iqbal cs melakukan hal-hal yang aneh, seperti memanjat pohon, main bakiak beregu, dan sebagainya.
 
Latihan mereka selalu aneh pada setiap harinya. Walaupun aneh ternyata latihan itu menunjukkan hasil yang baik bagi ''team'' Iqbal cs. Ini membuat mereka percaya diri dan semakin bersemangat untuk mengikuti turnamen tahunan yang ada di kampungnya, yaitu Domba ''Cup''. Tentu tantangan ''Team'' Iqbal cs akan selalu ada tapi mereka selalu berusaha untuk terus berjuang memenangkan setiap pertandingan untuk menjadi yang terbaik.