Pemilihan umum Kepala Eksekutif Hong Kong 2017: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
→‎Latar belakang: Perbaikan pranala
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12:
== Latar belakang ==
[[Berkas:Cellphones_in_Hong_Kong_during_2014_Hong_Kong_protests.jpg|jmpl|The [[2014 Hong Kong protests|2014 sit-in protests]] calling for "genuine universal suffrage" were held in response to the NPCSC decision affecting the 2017 election.]]
{{further information|Leung Chun-ying as Chief Executive of Hong Kong|2014–15 Hong Kong electoral reform|2014 Hong Kong protests}}Sebagai lembaga tertinggi di [[Hong Kong]], Kepala Eksekutif dipilih oleh 1,200 orang anggota [[Election Committee|Komite Pemilu]] (EC) which yang terbagi ke dalam beberapa subsektor dan didominasi oleh politikus pro-Beijing dan para [[taipan (bisnis)|taipan]]. Sejak [[Hong Kong Basic Law Article 45|Article 45]] [[Basic Law of Hong Kong|Undang-undang Dasar Hong Kong]] menyatakan "tujuan akhir adalah menyeleksi Kepala Eksekutif oleh [[Universal suffrage|hak pilih]] atas pencalonan oleh perwakilan luas [[Election Committee|komite pencalonan]] sesuai dengan prosedur demokratis", kemajuan untuk hak pilih umum telah menjadi masalah utama di kancah perpolitikan Hong Kong sejak [[Transfer of sovereignty over Hong Kong|penyerahan kedaulatan]] pada tahun 1997, di mana [[Pro-democracy camp|kamp pro-democrasi]] menuntut implementasi penuh dari Pasal 45.<ref name="HKbasicalaw">HK basic law web pdf. "[http://www.info.gov.hk/basic_law/fulltext/Basic_Law.pdf HK basic law]." ''The [[Basic Law of the Hong Kong Special Administrative Region of the People's Republic of China]].'' Retrieved on 2007-01-08.</ref> Pada tahun 2004 [[National People's Congress Standing Committee|Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional]] (NPCSC) mengesampingkan hak pilih umum dalam [[Hong Kong Chief Executive election, 2012|Pemilihan Kepala Eksekutif 2012]], tapi pada tahun 2007 diatur bahwa Pemilihan Kepala Eksekutif 2017 "mungkin akan diimplementasikan dengan metode hak pilih universal".<ref>{{cite book|url=http://www.legco.gov.hk/yr13-14/english/panels/ca/papers/ca1209-cdoc20131204-e.pdf|title=Methods for Selecting the Chief Executive in 2017 and for Forming the Legislative Council in 2016 Consultation Document|year=2013|ref=harv|author=The Hong Kong Special Administrative Region Government|p=3}}</ref>
 
Selama [[2014 Hong Kong electoral reform|debat reformasi konstitusional]] dalam Pemilihan Kepala Eksekutif 2017, NPCSC pada 31 Agustus 2014 dikenakan standar bahwa "Kepala Eksekutif seharusnya seseorang yang mencintai negara dan mencintai Hong Kong" dan dicalonkan oleh komite pencalonan, berkaca pada Komite Pemilihan sekarang, untuk mencalonkan dua sampai tiga kandidat, yang masing-masing mendapatkan dukungan lebih dari setengah dari anggota komite pencalonan.<ref>{{cite web|url=http://news.xinhuanet.com/english/china/2014-08/31/c_133609238.htm|title=Full text of NPC decision on universal suffrage for HKSAR chief selection|date=31 August 2014|agency=Xinhua News Agency|accessdate=31 August 2014}}</ref> Pan-demokrat memandang pembatasan proses pencalonan sebagai sebagai pelanggaran terhadap standar internasional pemilihan umum yang bebas. "[[831 decision|Keputusan 831]]" memicu munculnya sebuah [[2014 Hong Kong class boycott campaign|boikot kelas]] di Hong Kong yang memuncak kepada gerakan proses selama 79 hari yang tidak pernah terjadi sebelumnya, di mana dunia internasional mengenal sebagai "Revolusi Payung".<ref name="globalpost">{{cite web|url=http://www.globalpost.com/dispatch/news/kyodo-news-international/140908/snitch-line-operation-against-school-boycotters-hk|title='Snitch line' in operation against school boycotters in H.K.|work=GlobalPost|accessdate=10 September 2014}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.wsj.com/articles/hong-kong-students-to-boycott-classes-if-democracy-demands-arent-met-1408621259|title=Hong Kong Students to Boycott Classes If Democracy Demands Aren't Met|date=21 August 2014|authors=Yung, Chester; Ngai, Edward|work=The Wall Street Journal|accessdate=10 September 2014}}</ref>