Transvision: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus Transvision_2021.svg karena telah dihapus dari Commons oleh Túrelio; alasan: Copyright violation: Copyright © 2021 www.transvision.co.id. All Rights Reserved.
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 80:
Pada masa mendatang, secara berkesinambungan TelkomVision berencana akan terus melakukan pengembangan produk layanan dengan tetap mengoptimalkan program sinergy dengan Telkom Group. Pada tahun 2011 telah diluncurkan produk IPTV ”Groovia TV” dan akan terus dikembangkan untuk televisi mobile, ''Value Added Service'' (VAS), dan ''interactive content'', dengan pengembangan layanan yang berorientasi kepada konsumen, serta inovasi dan perbaikan yang berkesinambungan, TelkomVision optimis untuk bisa menjadi yang terdepan di industrinya.
 
Pada tahun 2013, pengusaha nasional [[Chairul Tanjung]] melalui perusahaannya yaitu [[Trans Corp (1996-2013)|Trans Corp]] membeli 80% saham TelkomVision, meskipun pada awalnya keputusan ini sempat ditentang oleh DPR RI.<ref>{{cite web|url=http://www.tvkuindo-parabola.com/news/37/Chairul-Tanjung-Ambil-Alih-Telkomvision|work= M.C. Aziz|publisher= Blog TVku Indo|title= Chairul Tanjung Ambil Alih TelkomVision|date= 7 Juni 2013|accessdate= 3 Desember 2013}}</ref><ref>{{cite web|url= http://ekbis.sindonews.com/read/2013/11/05/32/801986/dpr-tak-terima-alasan-penjualan-telkomvision|work= Sindo News|publisher= MNC Network|title= DPR Tidak Terima Alasan Penjualan TelkomVision|date= 5 November 2013|accessdate= 10 November 2013|archive-date= 2013-12-06|archive-url= https://web.archive.org/web/20131206205014/http://ekbis.sindonews.com/read/2013/11/05/32/801986/dpr-tak-terima-alasan-penjualan-telkomvision|dead-url= yes}}</ref> Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat juga ikut untuk menyelesaikan penjualan salah satu aset Telkom ini dengan alasan selama dipegang oleh Telkom, TelkomVision terlihat stagnan dalam hal penghasilan meskipun memiliki prospek bagus sebagai salah satu pemain lama di bisnis televisi berlangganan.<ref>{{cite web|url=http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/11/11/dahlan-lego-telkomvision-ke-ct-karena-terus-merugi|work= Kompas Gramedia Network|publisher= Tribunnews.com|title= Dahlan Lego TelkomVision ke CT Karena Terus Merugi|date= 11 November 2013|accessdate= 12 November 2013}}</ref> Kedepannya Telkom dengan sisa 20% saham akan lebih fokus kepada infrastruktur sementara Trans Corp fokus kepada pengembangan konten.<ref>{{cite web|url=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/06/11/15561247|work= |publisher= Kompas.com|title= Akusisi TelkomVision, Trans Corp Akan Suplai Konten|date= 11 Juni 2013|accessdate= 17 Agustus 2013}}</ref>
 
Pada tanggal [[1 Mei]] [[2014]], TelkomVision berubah menjadi Transvision sejak kepemilikannya oleh [[Trans Corp (2013-sekarang)|Trans Corp]] melalui unit usahanya [[Trans Media]]. Sebelum membeli Telkomvision, Trans Corp sebenarnya sudah berusaha mendirikan televisi berlangganan dengan nama sama (di bawah PT Trans Visi Media), walaupun akhirnya langkah ini tidak berhasil.<reF>[https://data.jakarta.go.id/dataset/data-rekomendasi-perusahaan-televisi-siaran/resource/d02fae85-fa64-4d73-a6bd-f15bf77928bb Data Rekomendasi Perusahaan Televisi Siaran Tahun 2010-2014]</ref>
 
=== Pencapaian ===