Penalaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Spuspita (bicara | kontrib)
tambah templat
Spuspita (bicara | kontrib)
Mengembangkan artikel
Baris 1:
{{refimprove}}
[[Berkas:Think.gif|jmpl|250px|Berpikir]]
'''Penalaran''' (asal kata "nalar") diartikan sebagai kapasitas agar dapat menjelaskan dan menilai bahwa sesuatu yang dimaksudkan itu masuk akal (''make sense'').<ref>{{cite book|last1=Soedirto|first1=Krismastono|date=2018|url=https://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/123456789/6632/Krismastono_143332-p.pdf|title=Penalaran Ilmiah (Scientific Reasoning)|place=[[Bandung]]|publisher=Unpar Press|isbn=978-602-6980-66-3|pages=1|coauthors=}}</ref> Dapat pula diartikan sebagai akal yang merupakan kapasitas secara sadar menerapkan logika dengan menarik sebuah kesimpulan dari informasi baru atau yang sudah ada sebelumnya bertujuan mencari kebenaran.<ref>{{cite book|last1=Honderich|first1=Ted|date=2005|url=https://id1lib.org/book/807371/e12836|title=The Oxford Companion to Philosophy (2nd ed.)|place=[[USA]]|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-926479-1|pages=791|language=Inggris|coauthors=}}</ref> Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan [[indera]] (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk [[proposisi]]-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
 
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan [[premis]] dan hasil kesimpulannya disebut dengan [[konklusi]].