Surya Paloh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
memperbaiki tempat lahir, yang benar Banda Aceh, 16 Juli 1951 |
|||
Baris 74:
Surya Paloh menghadirkan koran Proritas di pentas pers nasional dengan beberapa keunggulan. Pertama, halaman pertama dan halaman terakhir di cetak berwarna. Kedua, pengungkapan informasi kelihatan menarik dan berani. Ketika, foto yang disajikan dikerjakan dengan serius. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan koran ini dalam waktu singkat, berhasil mencapai sirkulasi lebih 100 ribu eksemplar. Tidak sampai setahun, break event point-nya sudah tercapai.<ref>{{cite web|url=http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/315-pembawa-suara-masa-depan|title=Pembawa Suara Masa Depan|publisher= Redaksi Tokohindonesia.com|accessdate=19 Oktober 2014|archive-date=2011-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20110317074710/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/315-pembawa-suara-masa-depan|dead-url=yes}}</ref> Ancaman yang selalu menghantui Prioritas justru bukan karena kebangkrutan, tetapi pencabutan SIUPP oleh pemerintah. Terbukti kemudian, ancaman itu datang juga. Koran Prioritasnya mati dalam usia yang terlalu muda karena pemberitaannya dianggap kasar dan telanjang.
Salah satu pengusung kebebasan pers adalah Surya Paloh. Kebebasan pers menjadi yang Surya perjuangkan baru memperoleh pembenaran
== Referensi ==
|