Dinding keempat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penghapusan tanda hubung pada kata "ke-empat".
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di abad → pada abad (WP:BAHASA)
Baris 11:
Konsep dinding keempat ini Diderot rumuskan dalam semangat realisme dan naturalisme abad ke-18. Segala bentuk kesenian, termasuk di dalamnya teater, harus mencerminkan senyata-nyatanya keadaan. Pertunjukan teater harus realistis seperti di dunia nyata. Menciptakan dinding keempat adalah cara agar para aktor tetap berkonsentrasi dan fokus menghidupi lakon. Penonton juga jadi bisa terhanyut menyaksikan cerita yang ditampilkan.
 
Diderot membuat usulan seperti itu mungkin karena pentas teater di era sebelumnya, mulai dari Yunani Kuno hingga zaman [[William Shakespeare]] dipada abad ke-17, terlalu pecicilan dan kurang elegan. Para aktor sering sekali turun ke barisan penonton. Mereka berbisik ke arah penonton, meminta penonton memegang atau menyembunyikan properti drama, sampai bahkan duduk di pangkuan penonton. Mirip-mirip seperti acara [[lenong]].
== Pendobrak dinding keempat ==
'''Breaking the fourth wall''' alias '''Medium Awareness''' adalah sebuah kemampuan yang membuat pemiliknya sadar akan eksistensi atau keberadaannya dalam dunia fiksi. Akibatnya, sang tokoh fiksi mampu "berinteraksi" dengan pembaca/penonton, hal ini diibaratkan seperti menembus dinding keempat.