Marco Polo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 55:
Pada tahun 1269, Niccolò dan Maffeo pulang menengok keluarga mereka di Venesia, dan untuk pertama kalinya berjumpa dengan Marco.{{sfn|Bergreen|2007|p=36}} Pada tahun 1271, masa pemerintahan [[Doge]] [[Lorenzo Tiepolo]], Marco Polo (saat itu berumur 17 tahun) ikut ayah dan pamannya berangkat ke Asia, menempuh petualangan demi petualangan yang kemudian hari ia riwayatkan di dalam bukunya.{{sfn|Bergreen|2007|p=37}}
 
Mula-mula mereka berlayar ke bandar [[Akko, Israel|Akko]], tinggal selama beberapa bulan, kemudian menempuh jalan darat dengan menunggang unta menuju bandar [[Hormuz, Iran|Hormuz]] di Persia. Sewaktu tinggal di Akko, mereka berkesempatansempat bertatap muka dengan Diakon Agung Akko, [[Paus Gregorius X|Tedaldo Visconti dari Piacenza]]. Kepada diakon agung, mereka mengungkapkan keprihatinan mereka atas kekosongan takhta kepausan yang sudah berlangsung lama, karena dalam perjalanan pertama mereka ke Tiongkok, Niccolò dan Maffeo menerima nawala dari Kubilai Khan yang harus disampaikan kepada Sri Paus, dan oleh karena itu perjalanan mereka ke Tiongkok kali ini dibebani rasa kecewa. Untung saja dalam perjalanan ke bandar Hormuz tiba kabar bahwa sidang [[Konklaf]] akhirnya berhasil memilih paus baru sesudah 33 bulan lamanya terjadi kekosongan takhta, dan kebetulan sekali paus yang baru terpilih adalah Diakon Agung Akko yang belum lama mereka jumpai. Ketiganya bergegas kembali ke Tanah Suci, dan menerima surat-surat dari Sri Paus yang baru untuk diserahkan kepada "Khan Agung", berisi undangan kepada Kubilai Khan untuk mengutus duta-duta ke Roma. Selain itu, Sri Paus juga memberangkatkan dua orang padri [[Dominikan]] selaku utusannya ke Tiongkok bersama mereka, yakni Guglielmo dari Tripoli dan Nicola dari Piacenza.<ref>{{Cite web|url=http://www.treccani.it//enciclopedia/beato-gregorio-x_(Enciclopedia-dei-Papi)|title=GREGORIO X, beato in "Enciclopedia dei Papi"|website=www.treccani.it}}</ref>
 
Lewat jalan darat, mereka akhirnya sampai ke istana [[Kubilai Khan]] di [[Xanadu|Shangdu]], Tiongkok (pada masa itu dikenal dengan nama [[Cathay|Kathai]]), saat Marco berumur 21 tahun.<ref name=totallyhistory>{{cite web |url=http://totallyhistory.com/marco-polo/ |title= Marco Polo |website=Total History|date= November 29, 2013 }}</ref> Lantaran terkesan melihat kecerdasan dan kerendahan hati Marco, Kubilai Khan mengangkatnya menjadi duta keliling yang ditugaskan ke [[India]] dan [[Myanmar|Birma]]. Marco bertugas menjalankan berbagai misi diplomatik ke berbagai pelosok wilayah kekuasaan Kubilai Khan, bahkan sampai ke negeri-negeri di Asia Tenggara (misalnya ke negeri-negeri yang sekarang bernama [[Indonesia]], [[Sri Lanka|Srilangka]], dan [[Vietnam]]),<ref name=Rongguang/><ref name=Kleinhenz/> tetapi juga bertugas menghibur Kubilai Khan dengan berbagai cerita dan penjabaran hasil pengamatannya di tempat-tempat yang ia kunjungi. Selaku duta keliling, Marco sering melakukan perjalanan dinas ke berbagai daerah di Tiongkok, dan berkediaman di tanah-tanah milik Kubilai Khan selama 17 tahun.<ref name=WorldAtlas/>