Stateira: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
Baris 39:
Pada akhirnya Parysatis membunuh Stateira. Sumber klasik memberikan alasan yang berbeda untuk perbuatan ini. Menurut satu versi, Parysatis ingin menyelamatkan nyawa komandan Sparta [[Klearkhos dari Sparta|Klearkhos]] dan rekan-rekan jenderalnya, yang dipenjara oleh [[Tissafernis]], tetapi Stateira berhasil meyakinkan suaminya untuk membunuh para tahanan tersebut. Karena itu, Parysatis kemudian meracuni Stateira. [[Plutarkhos]], di dalam biografinya tentang Artahsasta II, tidak mempercayai cerita ini. Menurut tradisi lain, Parysatis membunuh menantunya karena menyadari bahwa Artahsasta II dipandang terlalu mencintai Stateira. Plutarkhos melaporkan bahwa Parysatis melakukan pembunuhan dengan bantuan seorang dayang setia bernama Gigis. Dia menyajikan hidangan seekor burung yang dibuat sedemikian rupa sehingga hanya sebagian dari hidangan tersebut yang mengandung racun. Hidangan tersebut disajikan saat makan bersama, menyebabkan kematian menyakitkan bagi Stateira.<ref>[[Plutarkhos]], ''Artaxerxes'' 5-6 dan 17-19 (utamanya berdasar dari Ktesias)</ref>
 
== CatatanLihat pula ==
Anggota keluarga kaisar Akhemeniyah yang juga bernama Stateira:
 
* [[Stateira (istri Darius III)|Stateira]], istri Darius III
* [[Stateira (putri Darius III)|Stateira]], putri Darius III dan istri Aleksander Agung
 
== Rujukan ==
<references/>
 
=== ReferensiDaftar pustaka ===
* Karl Fiehn: ''Stateira 1)''. dalam: ''Realencyclopädie der Classischen Altertumswissenschaft''. Vol. III A, 2 (1929), col. 2170-2171.
* ''Stateira [1]''. dalam: ''Der Neue Pauly''. Vol. 11 (2001), col. 920.