Virus dalam sejarah manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 196:
[[Epidemi virus Ebola di Afrika Barat|Epidemi virus Ebola di Afrika Barat]] mulai terjadi pada tahun 2013. Peristiwa ini termasuk epidemi paling merugikan setelah munculnya HIV.<ref>{{Cite journal|last=Chippaux|first=Jean-Philippe|date=2014|title=Outbreaks of Ebola virus disease in Africa: the beginnings of a tragic saga|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25320574|journal=The Journal of Venomous Animals and Toxins Including Tropical Diseases|volume=20|issue=1|pages=44|doi=10.1186/1678-9199-20-44|issn=1678-9199|pmc=4197285|pmid=25320574}}</ref> Penyakit ini pertama muncul pada bulan Desember 2013 di Meliandou, desa di [[Guinea]] selatan.{{sfn|Quammen|2014|p=106}} Sejumlah korban pertama infeksi ini adalah anak laki-laki berusia dua tahun, kakak perempuannya yang berusia tiga tahun, ibu, dan nenek mereka. Pemakaman nenek mereka dihadiri oleh keluarga dan yang merawat. Setelah itu, penyakit ini menyebar ke desa-desa yang dekat dengan mereka. Pada bulan Maret 2014, penyakit ini terus menyebar sehingga petugas kesehatan setempat melaporkan peristiwa ini ke kementerian kesehatan Guinea. Pada pertengahan tahun, epidemi menyebar ke Liberia dan Sierra Leone.{{sfn|Quammen|2014|pp=106-107}} Pada bulan Juni 2015, Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan terjadinya lebih dari 27 ribu kasus dengan 11 ribu kematian.<ref>{{cite web|url=http://apps.who.int/ebola/current-situation/ebola-situation-report-24-june-2015|title=Ebola Situation Report - 24 June 2015|publisher=World Health Organization|access-date=2015-07-26}}</ref>
 
Asal mula virus Ebola mungkin pada kelelawar.<ref>{{Cite journal|last=Han|first=Hui-Ju|last2=Wen|first2=Hong-ling|last3=Zhou|first3=Chuan-Min|last4=Chen|first4=Fang-Fang|last5=Luo|first5=Li-Mei|last6=Liu|first6=Jian-wei|last7=Yu|first7=Xue-Jie|date=2015-07-02|title=Bats as reservoirs of severe emerging infectious diseases|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25997928|journal=Virus Research|volume=205|pages=1–6|doi=10.1016/j.virusres.2015.05.006|issn=1872-7492|pmc=7132474|pmid=25997928}}</ref>{{sfn|Quammen|2014|p=97}} Virus Marburg ditularkan ke manusia dari monyet{{sfn|Mahy (b)|2009|p=382}} dan [[demam Lassa]] dari pengerat (''[[Mastomys natalensis]]'').<ref>{{Cite journal|last=Monath|first=T. P.|date=1975|title=Lassa fever: review of epidemiology and epizootiology|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/782738|journal=Bulletin of the World Health Organization|volume=52|issue=4-6|pages=577–592|issn=0042-9686|pmc=2366662|pmid=782738}}</ref> Infeksi zoonotik dapat bersifat parah karena manusia tidak memiliki kekebalan alami terhadap infeksi sementara virulensi hanya akan berkurang jika virus telah beradaptasi dengan inang baru. Beberapa infeksi zoonotik sering kali merupakan "jalan buntu". Setelah penyebaran awal, tingkat infeksi selanjutnya berkurang karena virus tidak menyebar antarmanusia secara efisien, bukan karena berhasil diobati.<ref>{{Cite journal|last=Baum|first=Stephen G.|date=2008|title=Zoonoses-with friends like this, who needs enemies?|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18596867|journal=Transactions of the American Clinical and Climatological Association|volume=119|pages=39–51; discussion 51–52|issn=0065-7778|pmc=2394705|pmid=18596867}}</ref>
 
Pada awal abad ke-21, kesadaran global akan epidemi yang merugikan meningkat di negara-negara berkembang. Beberapa dekade sebelumnya, epidemi di negara berkembang tidak banyak diperhatikan oleh komunitas kesehatan internasional.<ref>{{cite web|url=https://www.un.org/esa/population/publications/adultmort/UNAIDS_WHOPaper2.pdf|title=A history of the HIV/Aids epidemic with an emphasis on Africa|publisher=World Health Organization|year=2003|access-date=2015-07-26}}</ref>