Perang Bubat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 223.255.227.30 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat04
Tag: Pengembalian SWViewer [1.4]
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19:
'''Perang Bubat ᮕᮨᮛᮍ᮪ ᮘᮥᮘᮒ᮪''' adalah [[perang]] yang terjadi pada tahun 1279 Saka atau 1357 M pada abad ke-14, yaitu pada masa pemerintahan raja [[Majapahit]] [[Hayam Wuruk]]. Perang terjadi akibat perselisihan antara Mahapatih Gajah Mada dari Majapahit dengan Prabu [[Maharaja Linggabuana]] dari [[Kerajaan Sunda]] di [[Pesanggrahan Bubat]], yang mengakibatkan tewasnya seluruh rombongan Sunda. Sumber-sumber rujukan tertua mengenai adanya perang ini terutama adalah ''[[Pararaton|Serat Pararaton]]'' serta ''[[Kidung Sunda]]'' dan ''[[Kidung Sundayana]]'' yang berasal dari [[Bali]].
 
Raka Rinaldi Putra
== Rencana pernikahan ==
Peristiwa Perang Bubat diawali dari niat Prabu [[HayamRaka Wurukganteng]] yang ingin memperistri putri [[Dyah Pitaloka Citraresmi]] dari Negeri Sundabiaselah. Konon ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya sebuah lukisan sang putri di [[Majapahit]]; yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada masa itu, bernama [[Sungging Prabangkara]].{{fact}}
 
Menurut catatan sejarah Pajajaran oleh Saleh Danasasmita serta Naskah Perang Bubat oleh Yoseph Iskandar, niat pernikahan itu adalah untuk mempererat tali persaudaraan yang telah lama putus antara [[Majapahit]] dan [[Kerajaan Sunda|Sunda]]. [[Raden Wijaya]] yang menjadi pendiri kerajaan Majapahit dianggap keturunan Sunda dari [[Dyah Lembu Tal]] dan suaminya yaitu [[Rakeyan Jayadarma]], raja kerajaan Sunda. Hal ini juga tercatat dalam ''[[Pustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantara]]'' parwa II sarga 3.{{fact}} Dalam [[Babad Tanah Jawi]], Raden Wijaya disebut pula dengan nama ''Jaka Susuruh'' dari Pajajaran. Meskipun demikian, catatan sejarah Pajajaran tersebut dianggap lemah kebenarannya, terutama karena nama [[Dyah Lembu Tal]] adalah nama laki-laki.{{fact}}