Prasasti Deir Alla: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Natsukusha (bicara | kontrib)
k →‎top: clean up, replaced: Semitik → Semit
Baris 1:
'''Prasasti Deir 'Alla''' atau '''Prasasti Bileam bin Beor''' ditemukan pada ekskavasi tahun 1967 di [[:en:Deir Alla|Deir 'Alla]], [[Yordania]]. Ekskavasi ini menyingkapkan struktur dengan banyak ruang yang dihancurkan oleh [[gempa bumi]] dalam zaman kekuasaan [[Persia]] di [[Syam]]. Pada temboknya tertulis cerita mengenai penglihatan-penglihatan dari seorang pelihat para dewa, [[Bileam bin Beor]], yang mungkin sama dengan Bileam menurut catatan [[Kitab Bilangan]][[Bilangan 22|pasal 22]][[Ulangan 24|–24]] dan bagian-bagian lain dalam [[Alkitab]]. Perbedaannya adalah Bileam pada prasasti ini bukan penyampai perkataan [[Yahweh]] sebagaimana dalam [[Kitab Bilangan]] melainkan berkaitan dengan dewa bernama dan berbagai dewa/dewi Shadday.<ref>{{cite book|title=Supplements to Vetus Testamentum, Volume 80|year =2000|publisher=Brill|isbn=978-9004115989|page=322|url=http://books.google.co.uk/books?id=mFL0__dIdlcC&pg=PA323&dq=Deir+%CA%BFAll%C4%81.+Balaam&hl=en&sa=X&ei=R20vUcewKenX0QXw1ICIBQ&ved=0CFEQ6AEwBg#v=onepage&q=Deir%20%CA%BFAll%C4%81.%20Balaam&f=false|author=Thomas L. Thompson|editor=Andre Lemaire, Magne Saebo|chapter=Problems of Genre and Historicity with Palestine's Descriptions}}</ref> Juga menampilkan kata "[[Elohim]]", yang berarti "para dewa" dalam bentuk jamak, bukannya Allah orang Ibrani.
 
''The Oxford Handbook of Biblical Studies''menggambarkannya sebagai "contoh tertua kitab dalam bahasa SemitikSemit Barat yang ditulis dengan huruf abjad, dan hasil sastra Aram tertua."<ref>{{cite book|title=The Oxford Handbook of Biblical Studies|year=2006|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0199254255|page=554|author=Allan Millard|editor=J. W. Rogerson , Judith M. Lieu|chapter=Authors, Books and Readers in the Ancient World}}</ref> Prasasti ini kira-kira dibuat pada tahun 840–760 SM; dan dicat dengan berbagai tinta<ref>Tinta merah dan hitam digunakan, rupanya untuk menekankan teksnya.</ref> pada fragmen-fragmen tembok yang diplaster: 119 potong plaster bertinta telah diketemukan. Tembok itu, dengan puncak ''tell'' (=gundukan), telah dihantam oleh gempa bumi lain.<ref>J. Hoftijzer and G. van der Kooij, ''Aramaic Texts from Deir 'Alla'' ''Documenta et Monumenta Orientis Antiqui '''19''' (Leiden) 1976.</ref>
 
== Terjemahan dan rekonstruksi ==