Lapau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Ilustrasi_ota_lapau.gif|jmpl|300x300px|Ilustrasi diskusi atau ''ota'' lapau]]
'''Lapau''' (bahasa Indonesia: '''''lepau''''') adalah [[Bahasa Minangkabau|istilah Minangkabau]] untuk [[warung]] minuman yang dilengkapi meja dan kursi panjang. Pada masa lalu, lapau hanya berupa bangunan semipermanen tidak berdinding, tetapi kini sudah banyak dibuat permanen atau menyatu pada rumah pemiliknya.<ref name=":2">https://lppmpp.isi-padangpanjang.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/2013-OTA-LAPAU-SEBAGAI-SALAH-SATU-ALTERNATIF-PENCIPTAAN-TEATER-KONTEMPORER-MINANGKABAU.compressed.pdf</ref><ref name=":1">https://www.academia.edu/16958935/SEJARAH_LAPAU_DI_MINANGKABAU</ref>
 
Sebelum adanya teknologi informasi seperti radio dan televisi, lapau merupakan wadah [[Minangkabau|masyarakat Minangkabau]] bertukar informasi. Selain itu, lapau menjadi tempat orang-orang, khususnya laki-laki, untuk berkumpul sekadar mengobrol, bersenda gurau, hingga beradu argumen.<ref name=":0">{{Cite book|last=[[Taufik Abdullah]]|url=https://www.google.co.id/books/edition/Schools_and_Politics/Hkl-py_iRvMC?hl=id&gbpv=1&dq=%22lapau%22&pg=PR19&printsec=frontcover|title=Sekolah & Politik : pergerakan kaum muda di Sumatra Barat, 1927-1933|location=Yogyakarta|isbn=9786026268099|oclc=1090622661|url-status=live}}</ref>
Baris 31:
 
== Lapau saat ini ==
[[Kamus Besar Bahasa Indonesia]] menulis lapau sebagai ''lepau'' dan bersinonim dengan ''warung''.<ref>{{Cite web|title=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan {{!}} Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai bahasa Asing|url=http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/551#:~:text=Kata%20kedai%20dan%20kata%20warung,lain%20yang%20dipilih%20secara%20manasuka.|website=badanbahasa.kemdikbud.go.id|access-date=2020-06-24}}</ref> Di Sumatra Barat, kadua istilah ini sama-sama digunakan, walaupun tidak begitu jelas perbedaan keduanya. Namun begitu, sebagian orang tetap mempertahankan istilah lapau karena kearifan lokalmakna yang terkandung di dalamnya.<ref name=":2" />
 
Lapau masih dijumpai hingga sekarang dan fungsinya tidak banyak berubah.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=sXCCCgAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA52&dq=%22lapau%22&hl=id|title=Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Sumatera Barat|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|last=Emeraldy Chatra|first=|date=2018-11-01|url=https://books.google.com/books?id=ZHZ7DwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA71&dq=%22lapau%22&hl=id|title=Orang Jemputan: Poligami dan Regulasi Seksualitas di Minangkabau|publisher=ebookuid|language=id|url-status=live}}</ref> Lapau masih menjadi tempat para laki-laki berkumpul dan berdiskusi sambil merokok, minum kopi, dan bermain domino atau koa. Tak jarang banyak dari mereka yang menghabiskan waktu di lapau hingga larut malam.<ref>https://www.academia.edu/16958935/SEJARAH_LAPAU_DI_MINANGKABAU</ref>