Lapau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Lapau"
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
Sebelum adanya teknologi informasi seperti radio dan televisi, lapau merupakan wadah masyarakat Minangkabau bertukar informasi. Selain itu, lapau menjadi tempat orang-orang, khususnya laki-laki, untuk berkumpul sekadar mengobrol, bersenda gurau, hingga beradu argumen.<ref name=":0">{{Cite book|last=Abdullah, Taufik|url=https://www.worldcat.org/oclc/1090622661|title=Sekolah & Politik : pergerakan kaum muda di Sumatra Barat, 1927-1933|location=Yogyakarta|isbn=9786026268099|oclc=1090622661}}</ref>
 
.
 
== Tampilan dan menu ==
Baris 21 ⟶ 19:
 
Seiring waktu, duduk di lapau menjadi budaya yang identik dengan laki-laki di Minangkabau. Hal ini dilatarbelakangi sistem kekerabatan matrilineal. Laki-laki yang sudah menikah tidak bisa bebas di rumah istrinya, sementara laki-laki yang belum menikah tidur di [[surau]] atau [[merantau]]. Oleh sebab itu, lapau menjadi tempat laki-laki bekumpul atau menghabiskan waktu. Di lapau, mereka mengobrol, bersenda gurau, hingga beradu argumen.
 
 
Diskusi di lapau dimulai dari persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan kehidupan keluarga. Setelah itu, diskusi merembet ke berbagai persoalan seperti politik, hukum, dan ekonomi. Satu topik bisa beralih pada topik yang lain tanpa ada penyelesaian sehingga setiap topik yang dibahas tidak menemukan titik konklusi yang jelas. Pola diskusi di lapau ini sering disebut dengan ''ota lapau''.
Baris 42 ⟶ 39:
 
== Lihat pula ==
 
* Maureh lapau
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Kata dan frasa Minangkabau]]
[[Kategori:Kedai kopi]]