Pelacuran di Israel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Pelacuran telah ada di Israel sejak zaman Alkitab, dan telah dipraktikkan baik oleh wanita maupun pria. Orang-orang disarankan untuk tidak pernah menjadi pelacur atau menempatkan anak perempuan mereka dalam perdagangan seksual, karena dipandang sebagai "profesi yang memalukan".<ref name=":8"/> Pada awal abad ke-19, Wanita Yahudi di [[Eropa Timur]] dijungkirbalikkan oleh keruntuhan ekonomi. Banyak dari perempuan ini dipaksa menjadi pelacur, karena itu adalah satu-satunya cara untuk menghidupi diri sendiri.<ref name=":8"/> Pada [[Perang Dunia I]], prostitusi sudah mulai berdiri di [[Tel Aviv]], [[Haifa]], [[Ramla]], dan sebagian besar kota lainnya. Rumah-rumah bordil tersebut dimiliki oleh orang Yahudi dan Arab. Tentara Inggris menambah permintaan akan prostitusi pada tahun 1930-an dan 1940-an. Tel Aviv dianggap sebagai pusat perdagangan seks di Timur Tengah.<ref name=":9"/>
 
Pada tahun 1990-an, seperti di negara-negara lain, perdagangan perempuan menjadi isu politik dalam gerakan perempuan di Israel, yang melakukan lobi politik untuk diambilnya tindakan di badan legislatif. Pada tahun 2003, Israel mengesahkan undang-undang yang mengizinkan negara untuk menyita keuntungan para pedagang, tetapi kelompok pengawasan mengklaim bahwa undang-undang tersebut jarang ditegakkan.<ref name=":10"/> Pada tahun 2007, larangan iklan diperdebatkan.<ref name=":11"/> Pada bulan Desember 2009, sebuah undang-undang yang melarang perdagangan seks diperkenalkan ke [[Knesset|parlemen Israel]]. Pada bulan Februari 2012, RUU lain disetujui oleh kabinet.<ref name=":12"/><ref name=":13"/>
 
Pada tahun 2017, "RUU Larangan Konsumsi Layanan Prostitusi dan Perlakuan Masyarakat" diajukan ke Knesset.<ref name=":5"/> Undang-undang yang diusulkan ini menetapkan bahwa perdagangan seks adalah kejahatan, dan mengatur "klien" untuk membayar kompensasi kepada pelacur.<ref name=":14"/> Sebuah komite pemerintah, yang dipimpin oleh direktur jenderal Kementerian Kehakiman, Emmy Palmor, dibentuk untuk menemukan model terbaik untuk mengkriminalisasi "klien". Pada Januari 2018, mereka melaporkan bahwa mereka telah gagal menyepakati suatu metode, tetapi pada akhirnya mereka merekomendasikan "bahwa menggunakan pelacur dianggap sebagai tindak pidana, mereka mendukung kriminalisasi berskala".<ref name=":15"/> RUU itu akan membuat mereka yang ditangkap karena prostitusi didenda hingga [[Shekel baru Israel|NIS]] 1.500 karena membayar layanan prostitusi, dan NIS 3.000 jika pelanggaran itu diulangi dalam waktu tiga tahun. Terdakwa akan diizinkan untuk menentang denda dan diadili jika mereka mau, tetapi jika terbukti bersalah, denda akan ditingkatkan hingga NIS 75.300.<ref name=":16"/>
Pada tahun 2007, larangan iklan diperdebatkan.<ref name=":11"/> Pada bulan Desember 2009, sebuah undang-undang yang melarang perdagangan seks diperkenalkan ke [[Knesset|parlemen Israel]]. Pada bulan Februari 2012, RUU lain disetujui oleh kabinet.<ref name=":12"/><ref name=":13"/>
 
== Referensi ==
Baris 39:
<!-- -->
<ref name=":13">{{Cite news|url=http://www.haaretz.com/news/national/israel-cabinet-approves-bill-that-criminalizes-soliciting-prostitution-1.412506 |title=Israel Cabinet Approves Bill That Criminalizes Soliciting Prostitution |journal=Haaretz|date=12 Februari 2012 |access-date=4 November 2021|last1=Lis |first1=Jonathan |last2=Weiler-Polak |first2=Dana}}</ref>
<!-- -->
<ref name=":14">{{cite web|title=Proposed Legislation|url=http://atzum.org/projects/task-force-on-human-trafficking/project-119/proposed-legislation/|website=ATZUM Justice Works|date=18 Maret 2013|access-date=4 November 2021}}</ref>
<!-- -->
<ref name=":15">{{Cite news |last1=Hovel |first1=Revital |title=Israeli Gov't Committee Opts for 'Soft Criminalization' of Prostitute Clients |url=https://www.haaretz.com/israel-news/israeli-gov-t-committee-opts-for-soft-criminalization-of-prostitute-clients-1.5729971 |journal=Haaretz |access-date=4 November 2021|language=en |date=10 Januari 2018}}</ref>
<!-- -->
<ref name=":16">{{cite web|url=https://www.al-monitor.com/pulse/originals/2018/08/israel-ayelet-shaked-bill-prostitution-consumers-right-left.html}|title=Israeli bill aims to crack down on those hiring prostitutes|first=Mazal|last=Mualem|date=10 Agustus 2018|access-date=4 November 2021}}</ref>
}}