Partai Komunis Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Irfanmio21 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Irfanmio21 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Baris 2:
| name = Partai Komunis Tiongkok
| native_name = {{nobold|{{lang|zh-Hans|中国共产党}}<br />{{lang|zh-Latn|Zhōngguó Gòngchǎndǎng}}}}
| abbreviation = PKT (resmi)<br>PKC (tidak resmi)
| founders = [[Chen Duxiu]]<br>[[Li Ta-Tsjau|Li Dazhao]]<br>''...dan tokoh-tokoh perwakilan [[Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-1#Perwakilan|Kongres Nasional PKT ke-1]]''
| logo = Danghui R.svg
Baris 82 ⟶ 83:
}}
 
'''Partai Komunis Tiongkok''' atau disingkatnya '''PKT''' adalah pendiri dan partai yang berkuasa di [[Republik Rakyat Tiongkok]]. Partai Komunis Tiongkok adalah satu-satunya partai yang berkuasa di Tiongkok dan mengizinkan berdirinya delapan partai dan membentuk front untuk kedelapan partai dan berada di bawah pembinaan Partai Komunis. Partai Komunis Tiongkok didirikan pada tahun 1921 oleh [[Chen Duxiu]] dan [[Li Ta-Tsjau|Li Dazhao]]. Partai Komunis berkembang dengan cepat dan pada tahun 1949 mengusir pemerintahan nasionalis Kuomintang (KMTKuomintang) dari [[Tiongkok Daratan|daratan Tiongkok]], yang berakhir dengan pendirian [[Republik Rakyat Tiongkok]]. Partai Komunis juga membawahi angkatan bersenjata terbesar di dunia, [[Tentara Pembebasan Rakyat]] (People Liberation Army).
 
Sejak bubarnya rezim komunis Eropa Timur pada tahun 1989–1990 dan [[Pembubaran Uni Soviet|bubarnya Uni Soviet]] pada tahun 1991, Partai Komunis Tiongkok telah menjalin hubungan antar partai dengan partai partai yang memimpin di [[Negara sosialis|negara-negara sosialis]] yang masih ada.
 
== Sejarah ==
=== Pendirian dan sejarah awal (1921–1927) ===
[[File:The First National Congress of CPC.jpg|thumb|[[Situs Kongres Nasional Pertama Partai Komunis Tiongkok|Situs Kongres PKT pertama]], di bekas [[Konsesi Prancis Shanghai]]]]
 
PKT jika ditelusuri berasal dari [[Gerakan Empat Mei]] 1919, di mana ideologi Barat radikal seperti [[Marxisme]] dan [[anarkisme]] memperoleh daya tarik di kalangan intelektual Tiongkok.<ref name="XinhuaCCPhistory" /> Pengaruh lain yang berasal dari [[revolusi Bolshevik]] dan teori Marxis menginspirasi PKT. [[Chen Duxiu]] dan [[Li Ta-Tsjau|Li Dazhao]] termasuk orang pertama yang secara terbuka mendukung [[Leninisme]] dan [[revolusi dunia]]. Keduanya menganggap Revolusi Oktober di [[Rusia]] sebagai terobosan, percaya bahwa itu akan menandai era baru bagi negara-negara tertindas di mana-mana. Lingkaran studi, menurut [[Cai Hesen]], adalah "dasar dari partai kami".{{sfn|Van de Ven|1991|p=38}} Beberapa lingkaran studi didirikan selama [[Gerakan Budaya Baru]], tetapi pada 1920 skeptisisme tentang kesesuaian mereka sebagai kendaraan untuk reformasi telah menyebar luas.{{sfn|Van de Ven|1991|p=44}}
 
PKT didirikan pada 1 Juli 1921 menurut laporan naratif resmi oleh PKT. Namun, dokumen partai menunjukkan bahwa tanggal pendirian partai yang sebenarnya sebenarnya pada 23 Juli 1921, tanggal hari pertama [[Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-1|Kongres Nasional ke-1 PKT]].<ref>{{Cite news|last=Tatlow|first=Didi Kirsten|date=20 July 2011|title=On Party Anniversary, China Rewrites History|language=en-US|work=The New York Times|url=https://www.nytimes.com/2011/07/21/world/asia/21iht-letter21.html|access-date=2 June 2021|issn=0362-4331}}</ref> Kongres Nasional pendirian PKT diadakan pada tanggal 23-31 Juli 1921. Dengan hanya 50 anggota pada awal tahun 1921<ref>{{Cite book|last=Hunt|first=Michael|url=https://archive.org/details/worldtransformed0000hunt|title=The World Transformed: 194 to the Present|publisher=Oxford University Press|year=2013|isbn=9780199371020|page=115}}</ref>, organisasi dan otoritas PKT berkembang pesat. Sementara itu awalnya diadakan di sebuah rumah di [[Konsesi Prancis Shanghai]], polisi Prancis menginterupsi pertemuan pada 30 Juli dan kongres dipindahkan ke kapal wisata di South Lake di [[Jiaxing]], [[Provinsi Zhejiang]]. Selusin delegasi menghadiri kongres, dengan baik Li maupun Chen tidak dapat hadir, yang terakhir mengirim perwakilan pribadi sebagai penggantinya. Resolusi kongres menyerukan pembentukan [[partai komunis]] sebagai cabang [[Komunis Internasional]] dan memilih Chen sebagai pemimpinnya. Chen kemudian menjabat sebagai sekretaris jenderal pertama Partai Komunis{{sfn|Gao|2009|p=119}} dan disebut sebagai "Lenin Tiongkok".{{sfn|Chow|2009}}
 
Rusia ingin membina kekuatan pro-Rusia di Timur Jauh untuk berperang melawan negara-negara [[Antikomunisme|anti-komunis]], terutama [[Kekaisaran Jepang|Jepang]]. Mereka mencoba menghubungi [[Wu Peifu]] tetapi gagal.<ref>{{Cite news |date=9 October 1920 |title=News of the Soviets of People's Deputies}}</ref><ref>{{Cite news |date=16 November 1921 |title=News of the Soviets of People's Deputies}}</ref> Kemudian mereka menemukan [[Kuomintang]], sebuah partai yang didirikan oleh [[Sun Yat-sen]], yang memimpin pemerintah [[Guangzhou]] untuk menghadapi pemerintah Utara. Pada 6 Oktober 1923, [[Komintern]] mengirim [[Mikhail Borodin]] ke Guangzhou. Kemudian komunis mendukung penuh Kuomintang. [[Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok|Komite Sentral PKT]], [[Josef Stalin|Joseph Stalin]], dan [[Komintern]]<ref>{{Cite book |title=中共中央、共青團中央和共產國際代表聯席會議記錄 |date=December 1924}}</ref> and the [[Comintern]]<ref>{{Cite book |last=中國社會科學院近代史研究所 |first=Institute of Modern History, CASS |title=共產國際有關中國資料選輯 Collection of the Communist International's Materials on China |date=1981 |publisher=中國社會科學出版社 |pages=83}}</ref> semua berharap PKT akan mengendalikan Kuomintang dan menyebut lawan mereka "kaum kanan". Sun meredakan konflik antara komunis dan lawan mereka. Anggota PKT tumbuh pesat setelah [[Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-4|kongres ke-4]], dari 900 menjadi 2.428 pada tahun 1925.<ref name="ksy">{{Cite book |last=奎松 |first=楊 |title=中間地帶的革命 |date=April 2010 |publisher=山西人民出版社 |location=Taiyuan}}</ref> PKT masih memperlakukan [[Sun Yat-sen]] sebagai salah satu pendiri gerakan mereka dan mengklaim keturunan dari dia karena ia dipandang sebagai proto komunis dan elemen ekonomi dari ideologi Sun adalah sosialisme. Sun menyatakan, "Prinsip Mata Pencaharian Kami adalah bentuk komunisme".<ref>{{Cite journal|url=https://www.jstor.org/stable/2158585?read-now=1&refreqid=excelsior%3Ae2e5074701f80f7cfdcd672836306ead&seq=12#page_scan_tab_contents|jstor = 2158585|last1 = Godley|first1 = Michael R.|title = Socialism with Chinese Characteristics: Sun Yatsen and the International Development of China|journal = The Australian Journal of Chinese Affairs|year = 1987|issue = 18|pages = 109–125|doi = 10.2307/2158585|s2cid = 155947428}}</ref>
 
[[Komunisme|Komunis]] mendominasi sayap kiri Kuomintang, sebuah partai yang diorganisir berdasarkan garis Leninis, berjuang untuk kekuasaan dengan sayap kanan partai. Ketika pemimpin Kuomintang Sun Yat-sen meninggal pada Maret 1925, ia digantikan oleh seorang sayap kanan, [[Chiang Kai-shek]], yang memprakarsai gerakan untuk meminggirkan posisi komunis. Chiang, mantan asisten Sun, tidak secara aktif anti-komunis pada waktu itu,<ref>{{Cite journal |last=獨秀 |first=Du Xiu |date=3 April 1926 |title=中國革命勢力統一政策與廣州事變 |journal=嚮導}}</ref> meskipun ia membenci teori [[perjuangan kelas]] dan perebutan kekuasaan oleh PKT. Komunis mengusulkan untuk menghapus kekuasaan Chiang. Ketika Chiang secara bertahap memperoleh dukungan dari negara-negara Barat, konflik antara dia dan komunis menjadi semakin intens. Chiang meminta Kuomintang untuk bergabung dengan Komunis Internasional untuk mengesampingkan ekspansi rahasia komunis di Kuomintang, sementara Chen Duxiu berharap komunis akan sepenuhnya mundur dari Kuomintang.<ref>{{Cite journal |last=奎松 |first=楊 |year=2002 |title=蔣介石從三二零到四一二的心路歷程 |journal=史學月刊 |volume=6}}</ref>
 
Pada bulan April 1927, baik Chiang maupun PKT sedang bersiap untuk pertempuran.<ref>{{Cite book |last=上海市檔案館 |title=上海工人三次武裝起義 |date=1983 |publisher=上海人民出版社}}</ref> Segera dari keberhasilan [[Ekspedisi ke Utara|Ekspedisi Utara]] untuk menggulingkan para panglima perang, Chiang Kai-shek menyerang komunis, yang sekarang berjumlah puluhan ribu di seluruh Tiongkok. Mengabaikan perintah dari pemerintah Kuomintang yang berbasis di [[Wuhan]], ia berbaris di [[Shanghai]], sebuah kota yang dikendalikan oleh milisi komunis. Meskipun komunis menyambut kedatangan Chiang, dia melawan mereka, [[Pembantaian Shanghai|membantai 5.000 orang]] dengan bantuan [[Geng Hijau]].<ref>{{cite book |last1=Ryan |first1=Tom |editor1-last=Purnell |editor1-first=Ingrid |editor2-last=Plozza |editor2-first=Shivaun |date=2016 |title=China Rising: The Revolutionary Experience |location=Collingwood |publisher=History Teachers' Association of Victoria |page=77 |isbn = 9781875585083 }}</ref> Tentara Chiang kemudian bergerak ke Wuhan, tetapi dicegah untuk merebut kota itu oleh Jenderal PKT [[Ye Ting]] dan pasukannya. Sekutu Chiang juga menyerang komunis; di [[Beijing]], Li Dazhao dan 19 komunis terkemuka lainnya dieksekusi oleh [[Zhang Zuolin]], sementara di [[Changsha]], pasukan He Jian menembaki ratusan milisi petani. Dipengaruhi oleh stimulus ini, gerakan petani yang didukung oleh PKT menjadi lebih kejam. Ye Dehui, seorang sarjana terkenal dibunuh oleh komunis. He Jian menembaki ratusan milisi petani, sebagai balas dendam. Pada bulan Mei itu, puluhan ribu komunis dan simpatisan mereka dibunuh oleh kaum nasionalis, dan PKT kehilangan sekitar 15.000 dari 25.000 anggotanya.{{sfn|Carter|1976|p=62}}
 
=== Perang Saudara Tiongkok dan Perang Tiongkok-Jepang Kedua (1927–1949) ===
{{Further|Perang Saudara Tiongkok|Republik Soviet Tiongkok|Tentara Merah Tiongkok|Mars Panjang|Perang Tiongkok-Jepang Kedua|Revolusi Komunis Tiongkok}}
[[File:中國工農紅軍軍旗.svg|thumb|upright=0.8|Bendera [[Tentara Merah Buruh dan Petani Tiongkok]]]]
PKT terus mendukung pemerintah [[Kuomintang]] Wuhan, tetapi pada 15 Juli 1927 pemerintah Wuhan mengusir semua komunis dari Kuomintang. PKT bereaksi dengan mendirikan [[Tentara Merah Buruh dan Petani Tiongkok]], yang lebih dikenal sebagai "Tentara Merah", untuk memerangi Kuomintang. Sebuah batalion yang dipimpin oleh Jenderal [[Zhu De]] diperintahkan untuk merebut kota [[Nanchang]] pada tanggal 1 Agustus 1927 dalam apa yang kemudian dikenal sebagai [[pemberontakan Nanchang]]; awalnya berhasil, mereka dipaksa mundur setelah lima hari, berbaris ke selatan ke [[Shantou]], dan dari sana didorong ke padang gurun [[Fujian]]. [[Mao Zedong]] diangkat menjadi panglima Tentara Merah, dan memimpin empat resimen melawan [[Changsha]] dalam [[Pemberontakan Panen Musim Gugur]], dengan harapan dapat memicu pemberontakan petani di seluruh [[Hunan]]. Rencananya adalah menyerang kota yang dikuasai Kuomintang dari tiga arah pada 9 September, tetapi Resimen Keempat membelot ke Kuomintang, menyerang Resimen Ketiga. Tentara Mao berhasil sampai ke Changsha, tetapi tidak dapat mengambilnya; 15 September, ia menerima kekalahan, dengan 1.000 korban berbaris timur ke [[Pegunungan Jinggang|Gunung Jinggang]] di [[Jiangxi]].
 
Hampir hancurnya aparatus organisasi perkotaan PKT menyebabkan perubahan institusional di dalam partai. Partai mengadopsi [[Sentralisme demokratik|sentralisme demokratis]], cara untuk mengorganisir partai-partai revolusioner, dan mendirikan Politbiro (berfungsi sebagai komite tetap Komite Sentral). Hasilnya adalah peningkatan sentralisasi kekuasaan di dalam partai. Di setiap tingkat partai, ini digandakan, dengan komite tetap sekarang memegang kendali efektif. Setelah dikeluarkan dari partai, Chen Duxiu kemudian memimpin gerakan [[Trotskisme|Trotskis]] Tiongkok. [[Li Lisan]] dapat berasumsi ''secara de facto'' kontrol organisasi partai pada tahun 1929–1930. Kepemimpinan Li Lisan gagal, meninggalkan PKT di ambang kehancuran. Komintern terlibat, dan pada akhir 1930, kekuasaannya telah diambil. Pada tahun 1935, Mao telah menjadi anggota Komite Tetap Politbiro dan pemimpin militer informal, dengan [[Zhou Enlai]] dan [[Zhang Wentian]], kepala resmi partai, menjabat sebagai wakil tidak resminya. Konflik dengan Kuomintang menyebabkan reorganisasi Tentara Merah, dengan kekuasaan sekarang terpusat di kepemimpinan melalui pembentukan departemen politik PKT yang bertugas mengawasi tentara.
 
[[Perang Tiongkok-Jepang Kedua|Perang Tiongkok-Jepang]] menyebabkan jeda dalam konflik antara PKT dan Kuomintang. [[Front Persatuan Kedua]] didirikan antara PKT dan Kuomintang untuk mengatasi invasi. Sementara front secara resmi ada sampai tahun 1945, semua kerjasama antara kedua pihak telah berakhir pada tahun 1940. Terlepas dari aliansi formal mereka, PKT menggunakan kesempatan untuk memperluas dan mengukir basis operasi independen untuk mempersiapkan perang yang akan datang dengan Kuomintang. Pada tahun 1939, Kuomintang mulai membatasi ekspansi PKT di Tiongkok. Hal ini menyebabkan seringnya bentrokan antara pasukan PKT dan Kuomintang tetapi yang mereda dengan cepat pada kesadaran di kedua belah pihak bahwa perang saudara bukanlah suatu pilihan. Namun, pada tahun 1943, PKT kembali aktif memperluas wilayahnya dengan mengorbankan Kuomintang.
 
Mao Zedong menjadi [[Ketua Partai Komunis Tiongkok]] pada tahun 1945. Dari tahun 1945 hingga 1949, perang telah direduksi menjadi dua partai; PKT dan Kuomintang. Periode ini berlangsung melalui empat tahap; yang pertama adalah dari Agustus 1945 (ketika [[Menyerahnya Jepang|Jepang menyerah]]) hingga Juni 1946 (ketika pembicaraan damai antara PKT dan Kuomintang berakhir). Pada tahun 1945, Kuomintang memiliki tiga kali lebih banyak tentara di bawah komandonya daripada PKT dan pada awalnya tampak menang. Dengan kerja sama [[Amerika Serikat|Amerika]] dan [[Jepang]], Kuomintang mampu merebut kembali sebagian besar negara itu. Namun, kekuasaan Kuomintang atas wilayah yang direbut kembali terbukti tidak populer karena korupsi partai yang endemik. Terlepas dari keunggulan jumlah yang besar, Kuomintang gagal untuk merebut kembali wilayah pedesaan yang merupakan benteng pertahanan PKT. Sekitar waktu yang sama, PKT melancarkan invasi ke [[Manchuria]], di mana mereka dibantu oleh [[Uni Soviet]]. Tahap kedua, yang berlangsung dari Juli 1946 hingga Juni 1947, memperlihatkan Kuomintang memperluas kendalinya atas kota-kota besar, seperti [[Yan'an]] (markas PKT untuk sebagian besar perang). Keberhasilan Kuomintang hampa; PKT secara taktis telah menarik diri dari kota-kota, dan sebaliknya menyerang otoritas Kuomintang dengan menghasut protes di antara mahasiswa dan intelektual di kota-kota (Kuomintang menanggapi peristiwa ini dengan represi berat). Sementara itu, Kuomintang berjuang dengan pertikaian antar faksi dan kontrol otokratis Chiang Kai-shek atas partai, yang melemahkan kemampuan Kuomintang untuk menanggapi serangan. Tahap ketiga, yang berlangsung dari Juli 1947 hingga Agustus 1948, menyaksikan serangan balik terbatas oleh PKT. Tujuannya adalah membersihkan "Tiongkok Tengah, memperkuat Tiongkok Utara, dan memulihkan Tiongkok Timur Laut." Kebijakan ini, ditambah dengan desersi dari kekuatan militer Kuomintang (pada musim semi 1948, militer Kuomintang telah kehilangan sekitar 2 dari 3 juta pasukannya) dan menurunnya popularitas pemerintahan Kuomintang. Hasilnya adalah PKT mampu memotong garnisun Kuomintang di Manchuria dan merebut kembali beberapa wilayah yang hilang. Tahap terakhir, yang berlangsung dari September 1948 sampai Desember 1949, melihat komunis mengambil inisiatif dan runtuhnya pemerintahan Kuomintang di daratan Tiongkok secara keseluruhan. Pada 1 Oktober 1949, Mao mendeklarasikan berdirinya [[Republik Rakyat Tiongkok]], yang menandakan berakhirnya Revolusi Tiongkok (seperti yang secara resmi dijelaskan oleh PKT).
 
=== Mendirikan Republik Rakyat Tiongkok dan menjadi satu-satunya partai yang berkuasa (1949–sekarang) ===
{{Further|Proklamasi Republik Rakyat Tiongkok}}Pada tanggal 1 Oktober 1949, Ketua [[Mao Zedong]] secara resmi memproklamirkan berdirinya RRC di depan kerumunan massa di [[Lapangan Tiananmen]]. PKC mengepalai [[Pemerintah Rakyat Pusat Republik Rakyat Tiongkok (1949–1954)|Pemerintah Rakyat Pusat]] .  Sejak saat ini hingga 1980-an, para pemimpin puncak PKC (seperti Mao Zedong, [[Lin Biao]], [[Zhou Enlai]] dan [[Deng Xiaoping]]) sebagian besar adalah pemimpin militer yang sama sebelum berdirinya RRC.  Akibatnya, hubungan pribadi informal antara pemimpin politik dan militer mendominasi hubungan sipil-militer.
 
[[Josef Stalin|Stalin]] mengusulkan konstitusi satu partai ketika [[Liu Shaoqi]] mengunjungi [[Uni Soviet]] pada tahun 1952.  Kemudian Konstitusi RRC pada tahun 1954 mengubah pemerintahan koalisi sebelumnya dan membentuk sistem pemerintahan tunggal PKC.  Mao mengatakan bahwa China harus menerapkan [[Sistem multipartai|sistem multi-partai]] di bawah kepemimpinan partai revolusioner kelas pekerja (PKC) pada [[Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-8|Kongres ke-8 PKC]] pada tahun 1956.  Dia tidak mengusulkan agar partai lain dipimpin sebelumnya, meskipun PKC sebenarnya telah menguasai sebagian besar kekuatan politik sejak tahun 1949.  Pada tahun 1957, PKC meluncurkan [[Kampanye Anti-Golongan Kanan|Kampanye Anti-Kanan]] terhadap perbedaan pendapat politik dan tokoh-tokoh partai kecil lainnya yang mengakibatkan penganiayaan politik terhadap sedikitnya 550.000 orang. Kampanye tersebut secara signifikan merusak sifat pluralistik terbatas di [[republik sosialis]] dan mengubah negara itu menjadi [[negara satu partai]].  Peristiwa tersebut menyebabkan hasil bencana dari Lima Tahun Kedua dari tahun 1958 ketika PKC berusaha mengubah negara dari agraris menjadi ekonomi industri melalui pembentukan komune rakyat dengan meluncurkan kampanye [[Lompatan Jauh ke Depan]] . Lompatan Besar mengakibatkan puluhan juta kematian, dengan perkiraan berkisar antara 15 dan 55 juta kematian, membuat [[Bencana kelaparan besar Tiongkok|Kelaparan Besar Cina]] yang terbesar dalam sejarah manusia.
 
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, PKT mengalami pemisahan ideologis yang signifikan dari [[Partai Komunis Uni Soviet]] yang sedang mengalami [[De-Stalinisasi]] di bawah [[Nikita Khrushchev]] .  Pada saat itu, Mao mulai mengatakan bahwa "revolusi berkelanjutan di bawah [[kediktatoran proletariat]] " menetapkan bahwa musuh kelas terus ada meskipun revolusi sosialis tampaknya telah selesai, yang mengarah ke [[Revolusi Kebudayaan]] di mana jutaan orang dianiaya dan dibunuh.  Dalam Revolusi Kebudayaan, para pemimpin partai seperti Liu Shaoqi, Deng Xiaoping , [[Peng Dehuai]] , dan [[He Long]] , dibersihkan atau diasingkan dan kekuasaannya jatuh ke dalam [[Kelompok Empat]] yang dipimpin oleh [[Jiang Qing]] , istri Mao.
 
Setelah kematian Mao pada tahun 1976, perebutan kekuasaan antara ketua PKC [[Hua Guofeng]] dan wakil ketua Deng Xiaoping meletus.  Deng memenangkan perjuangan, dan menjadi "pemimpin tertinggi" pada tahun 1978.  Deng, bersama [[Hu Yaobang]] dan [[Zhao Ziyang]] , mempelopori [[Reformasi ekonomi Tiongkok|Reformasi dan kebijakan pembukaan]] , dan memperkenalkan konsep ideologis [[sosialisme dengan karakteristik Tiongkok]], membuka Tiongkok ke pasar dunia.  Dalam membalikkan beberapa kebijakan "kiri" Mao, Deng berpendapat bahwa negara sosialis dapat menggunakan ekonomi pasar tanpa dirinya menjadi kapitalis. Sementara menegaskan kekuatan politik Partai, perubahan kebijakan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.  Ideologi baru, bagaimanapun, ditentang di kedua sisi spektrum, oleh Maois maupun oleh mereka yang mendukung liberalisasi politik. Dengan faktor sosial lainnya, konflik memuncak pada protes dan pembantaian Lapangan Tiananmen 1989 .  Protes telah dihancurkan dan sekretaris jenderal partai reformis Zhao Ziyang di bawah tahanan rumah, kebijakan ekonomi Deng dilanjutkan dan pada awal 1990-an konsep ekonomi pasar sosialis telah diperkenalkan.  Pada tahun 1997, keyakinan Deng (Teori Deng Xiaoping), tertanam dalam konstitusi PKC .
 
Sekretaris Jenderal PKT Jiang Zemin menggantikan Deng sebagai "pemimpin tertinggi" pada 1990-an, dan melanjutkan sebagian besar kebijakannya.  Pada 1990-an, PKC berubah dari kepemimpinan revolusioner veteran yang memimpin secara militer dan politik, menjadi elit politik yang semakin diregenerasi sesuai dengan norma-norma yang dilembagakan dalam birokrasi sipil.  Kepemimpinan sebagian besar dipilih berdasarkan aturan dan norma tentang promosi dan pensiun, latar belakang pendidikan, dan keahlian manajerial dan teknis.  Ada sekelompok besar terpisah dari perwira militer profesional, melayani di bawah kepemimpinan puncak PKC sebagian besar melalui hubungan formal dalam saluran kelembagaan.
 
Sebagai bagian dari warisan nominal Jiang Zemin, PKC meratifikasi Tiga Perwakilan untuk revisi konstitusi partai tahun 2003, sebagai "ideologi pemandu" untuk mendorong partai tersebut untuk mewakili "kekuatan produktif yang maju, arah progresif budaya Tiongkok, dan dasar kepentingan rakyat."  Teori ini melegitimasi masuknya pemilik bisnis swasta dan elemen borjuis ke dalam partai.  Hu Jintao , penerus Jiang Zemin sebagai sekretaris jenderal, menjabat pada tahun 2002.  Tidak seperti Mao, Deng dan Jiang Zemin, Hu menekankan pada kepemimpinan kolektif dan menentang dominasi satu orang dalam sistem politik. Desakan untuk fokus pada pertumbuhan ekonomi menyebabkan berbagai masalah sosial yang serius . Untuk mengatasi ini, Hu memperkenalkan dua konsep ideologis utama: Pandangan Ilmiah tentang Pembangunan dan Masyarakat Sosialis yang Harmonis .  Hu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sekretaris jenderal PKC dan Ketua CMC pada Kongres Nasional ke - 18 yang diadakan pada tahun 2012, dan kedua jabatan tersebut digantikan oleh Xi Jinping.  Sejak mengambil alih kekuasaan, Xi telah memulai kampanye anti-korupsi yang luas , sementara memusatkan kekuasaan di kantor sekretaris jenderal PKC dengan mengorbankan kepemimpinan kolektif beberapa dekade sebelumnya. Para komentator menggambarkan kampanye sebagai bagian yang menentukan dariKepemimpinan Xi serta "alasan utama mengapa dia mampu mengkonsolidasikan kekuasaannya begitu cepat dan efektif."  Para komentator asing menyamakannya dengan Mao.  Kepemimpinan Xi juga telah mengawasi peningkatan peran Partai di Cina.  Xi telah menambahkan ideologinya , dinamai menurut namanya sendiri, ke dalam konstitusi PKC pada tahun 2017.  Seperti yang telah diperkirakan, Xi Jinping mungkin tidak akan pensiun dari jabatan puncaknya setelah menjabat selama 10 tahun pada tahun 2022.
 
Pada 21 Oktober 2020, Subkomite Hak Asasi Manusia Internasional (SDIR) dari Komite Tetap Dewan Perwakilan Rakyat Kanada untuk Urusan Luar Negeri dan Pembangunan Internasional mengutuk penganiayaan terhadap Uyghur dan Muslim Turki lainnya di Xinjiang oleh Pemerintah Tiongkok dan menyimpulkan bahwa Komunis Tiongkok Tindakan pihak sama dengan genosida Uyghur menurut Konvensi Genosida .
 
Pada 1 Juli 2021, perayaan 100 tahun PKC, salah satu dari Dua Abad , berlangsung.[[File:Mao proclaiming the establishment of the PRC in 1949.jpg|thumb|Mao Zedong mendeklarasikan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober 1949.]]
 
== Kepemimpinan ==
Baris 102 ⟶ 145:
* [[Li Lisan]] (1929-1930)
* [[Wang Ming]] (1931)
* [[Bo Gu|Qin Bangxian]] (1932-1935)
* [[Zhang Wentian]] (1935-1943)
* [[Deng Xiaoping]] (1956-1966)