Pusat Zeni Angkatan Darat: Perbedaan antara revisi

* 28 Januari 2004 penugasan Banmin 2 ke Aceh (Yonzikon 12 Menzikon)

 

*Tahun 2003 sd 2004 Satgas Kizi TNI Konga XX-A/Monuc dari Denzipur 3/ATD sebanyak 175 orang dpp Mayor Czi Ahmad Faisal

*Tahun 2004 sd 2005 Satgas Kizi TNI Konga XX-B/Monuc dari Yonzikon 11/DW sebanyak 175 orang dpp Letkol Czi Hari Pahlawantoro

* Tahun 2006 sd 2007 Satgas Kizi TNI Konga XX-D/Monuc dari Denzipur 8/GM Kodam VI/Tanjungpura sebanyak 175 Orang dpp Mayor Czi Jamalullael

*Tahun 2007 sd 2008 Satgas Kizi TNI Konga XX-E/Monuc dari Yonzikon 13/KE sebanyak 175 Orang dpp Letkol Czi Tarsius Yoga Pranoto

*Tahun 2009 sd 2010 Satgas Kizi TNI Konga XX-G/Monusco dari Yonzipur 3/YW Kodam III/Siliwangi 175 Orang dpp Letkol Czi Arnold A.P. Ritiauw

 

*Tahun 2010 sd 2011 Satgas Kizi TNI Konga XX-H/Monusco pasukan inti dari Denzipur 10/KYD Kodam XVII/Cendrawasih berjumlah 175 Orang dpp Letkol Czi Widiyanto

*Tahun 2011 Satgas Kizi TNI Konga XX-I/Monusco pasukan inti dari Yonzipur 4/TK Dam IV Diponegoro berjumlah 175 Orang dpp Letkol Czi Sapto Widhi Nugroho

* Tahun 2021 Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-H/Minusca CAR pasukan inti dari Yonzipur 17/AD Kodam VI/Mulawarman sebanyak 200 prajurit

 

'''[[Pusat Pendidikan Zeni]]''' (Pusdikzi) sebagai Penyelenggara pendidikan [[Zeni]] AD sudah memulai kiprahnya sejak tahun 1945 (termasuk merupakan Korps tertua di jajaran [[TNI Angkatan Darat]]), dengan dimulainya Sekolah Genie di [[Batujajar, Bandung]] pada tanggal 2 Nopember 1945 oleh Achdiyat Soeparmadi. Sekolah Genie ini menggunakan pelatih dari eks [[sersan]]-sersan [[KNIL]], adalah Kapten Adam untuk membentuk Batalyon Genie Pionir dengan para pelatih dan Siswa sebagai tenaga intinya. Sayang, akibat eskalasi peperangan semakin meningkat mengakibatkan situasi dan kondisi daerah tidak memungkinkan untuk mengembangkan Sekolah Genie tersebut, akhirnya sekolah Genie ini cuma berumur singkat.

 

Bangunan Pusdikzi adalah merupakan peninggalan penjajah Belanda, yang terdiri dari gedung - gedung bergaya arsitektur Barat/ Eropa ( [[Art Deco]]), dibangun pemerintah belanda sekitar tahun 1745 dan sampai sekarang diperkirakan berumur lebih dar 2,5 Abad. Maksud pemerintah Belanda membangun gedung ini adalah untuk menampung Pasukan Pengawal gedung Pemerintah (Buitenzorg) sekarang Istana Bogor. Gedung tersebut dipakai oleh pemerintah Belanda sampai Tahun 1942 dan setelah Jepang menyerah kalah terhadap sekutu pada akhir Perang Dunia II (1945) gedung tersebut diambil alih oleh Depot Genie Troepen (KNIL) semacam Pusat Pendidikan Zeni pasukan kolonial Belanda. Pada saat [[Jepang]] berkuasa di Indonesia, Jepang mempergunakan gedung ini untuk mendidik [[prajurit]]-prajurit [[PETA]].

 

Tokoh militer Indonesia yang berlatarbelakang dari satuan Zeni adalah

* [[Jenderal]] [[TNI]] [[Djatikoesoemo|GPH Djatikoesoemo]] (Mantan [[KASAD]] pertama, sesepuh Zeni, pejuang kemerdekaan, putra ke-23 dari Susuhunan [[Pakubuwono X]] Surakarta, dll),