Apokrifa Alkitab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
k Suntingan 125.161.237.167 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Ridwanong
Baris 7:
Untuk kitab-kitab ''Apokrif'' dalam Perjanjian Lama, istilah yang umum digunakan sekarang adalah [[Deuterokanonika]], artinya kanon yang kedua, atau kanon yang kurang begitu penting. Istilah ''Deuterokanonika'' kini lebih lazim digunakan daripada ''apokrif'' yang mengandung nada negatif. Meskipun dianggap kurang begitu penting, kitab-kitab di dalam "Deuterokanonika" tetap bermanfaat karena memberikan banyak informasi mengenai tradisi [[hikmat]] dan sejarah [[Yahudi]] sekitar masa pembuangan di [[Babel]] hingga menjelang kelahiran [[Yesus]].
 
Istilah ''Deuterokanonika'' juga digunakan dalam Alkitab bahasa Indonesia yang diterbitkan bersama oleh [[Lembaga Alkitab Indonesia]] dan [[Lembaga Biblika Indonesia]], tapi yang pasti kitab-kitab ini yang diterbitkan tersebut bukanlah kitab suci yang diyakini oleh umat kristen dewasa ini. Kontradiksi dan ayat-ayat palsu terselib ditiap lembar kitab tersebut, mengimani kitab suci baik perjanjian lama dan perjanjian baru merupakan kesalahan yang fatal.
 
== Apokrif Perjanjian Baru ==