Pasar Jatinegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Luchtfoto van Batavia (meester Cornelis) met de Tjiliwoeng-rivier TMnr 10014859.jpg|jmpl|284x284px|Mester Passer (Pasar Mester) sekitar tahun 1940an]]
 
Pada masa [[Sejarah Nusantara (1800-1942)|penjajahan Belanda]], Jatinegara merupakan pusat dari kabupaten yang dikenal sebagai [[Meester Cornelis]]. Kabupaten Jatinegara saat itu meliputi Bekasi, Cikarang, Matraman, Tebet, Kramat Jati, Mampang, Pasar Minggu, Cipayung, Pancoran dan Kebayoran. Nama Meester Cornelis diganti menjadi Jatinegara pada masa pendudukan Jepang sekitar tahun [[1942]]. Meskipun demikian, nama Jatinegara yang berarti ‘negara sejati’ itu sudah dipopulerkan oleh [[Pangeran Ahmad Jayakarta]] saat dia mendirikan perkampungan Jatinegara Kaum di wilayah [[Pulo Gadung, Jakarta Timur]]. Versi lain mengatakan bahwa nama Jatinegara diadaptasi dari banyaknya pohon jati yang masih ditemukan di kawasan tersebut pada masa pendudukan Jepang, sehingga nama [[Meester Cornelis]] diganti menjadi Jatinegara.<ref name="Jatinegara">[http://nasional.kompas.com/read/2008/09/19/16442388/jatinegara.dan.sejarah.yang.hi Jatinegara dan Sejarah yang Hilang] nasional.kompas.com. Diakses 19 September 2008</ref>
 
Pada pertengahan abad ke 17, Belanda memberikan izin pembukaan hutan di sebuah kawasan yang jaraknya kira-kira 15-20 kilometer dari [[Batavia]] kepada [[Cornelis Senen]] (seorang guru agama Kristen). [[Cornelis Senen]] adalah seorang keturunan Portugis yang berasal dari Lontor, Pulau Banda. Dia mampu berkhotbah dalam [[bahasa Melayu]] maupun Portugis (Kreol). Cornellis Senen biasa dipanggil Meester yang berarti tuan guru. Konon dia ditolak oleh panitia ujian saat dia ingin menempuh ujian untuk menjadi seorang pendeta pada tahun [[1657]]. Bisa jadi dia ditolak karena dia bukan asli keturunan Belanda. Namun, dia diberi hak untuk membuka hutan dan menebang pohon jati di tepi [[sungai Ciliwung]]. Hutan yang dibukanya kini menjadi daerah padat penduduk yang dikenal sebagai Jatinegara. Nama Meester sendiri diabadikan menjadi Pasar Meester.<ref name="Cornelis">[http://metro.news.viva.co.id/news/read/1433-meester_cornelis_di_jatinegara_1 Mengenang Meester Cornelis di Jatinegara] metro.news.viva.co.id. Diakses 7 Oktober 2008</ref>